Jailolo, Haliyora
Kepala bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Diana mengatakan, pencanangan vaksin Covid-19 merupakan upaya untuk menciptakan kekebalan tubuh, serta melindungi diri dari Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam diskusi yang dilaksanakan LSM Jong Halmahera 1914, pada Sabtu sore (16/01/2021), Sore Cafe Jailolo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dian mengatakan, sejauh ini tidak ada efek yang berat dialami orang yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
“Setelah disuntik vaksin dan dipantau selama 30 menit oleh tim Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI), tidak ada yang mengeluhkan efek samping, bahkan sampai hari ini belum ada laporan keluhan,” kata Dian
Pada diskusi yang bertajuk “pro kontra vaksin covid-19: Terima atau Tolak,” juga dihadirkan pemateri dari Komisi III DPRD Halbar yang diwakili sekretaris komisi, Fandi Ibrahim. Pemateri lain adalah direktur Rumah Sakit Umum Halbar dr. Syaifullah Rajilun.
Direktur RSUD Jailolo, dr. Syaifullah Rajilu, saat diberikan kesempatan untuk bicara mengungkapkan, program vaksin ini bukan akhir dari upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Penerapan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker (3M) merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan selama pandemi. Dan ini masih berlangsung meski sudah disuntik vaksin Sinovac. Kami sebagai pelayan kesehatan juga tetap melaksanakan 3T, yakni testing, tracing dan treatment,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi komisi III DPRD Halbar, Fandi Ibrahim menegaskan, Komisi III tetap mengawal program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.
“Prinsipnya akan menggunakan kewenangan kita sebagai lembaga legislatif, khususnya komisi III yang membidangi masalah kesehatan di daerah ini. Jika ada hal-hal yang janggal terkait vaksinasi dan dimungkinkan untuk meminta penjelasan dinas kesehatan, maka kita tidak akan menunda untuk memanggil kadisnya,” tegas Fandi. (Rislan-1)