Ketua DPRD : Panitia Baznas Digaji Pemkot Ternate Lewat APBD

- Editor

Rabu, 2 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy.

Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy.

Ternate, Haliyora

Pembagian Sembako berlebel Zakat oleh Baznas Kota Ternate jelang hari H pencoblosan pada pilwako Ternate masih jadi cerita hangat warga Ternate. Bahkan Ketua DPRD Kota ternate Muhajirin Bailusy pun sumbang komentar.

Muhajirin yang juga ketua tim pemengan paslon walikota dan wakil walikota Ternate M. Tauhid Soleman-Jasri Usman itu berharap Baznas tidak terjebak politik praktis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mudah-mudahan Baznas Kota Ternate tidak terjebak politik praktis, sebab lembaga itu mengumpulkan infak dari masyarakat untuk diselurkan kepada masyarakat pula. Baznas itu lembaga berlebel agama Islam, jadi harus menjaga namanya itu,”tandas Muhajirin, Rabu (02/12/2020).

BACA JUGA  Bahas Ranwal RPJMD Kota Ternate, Ini Penjelasan Ketua DPRD

Ketua DPC PKB Kota Ternate itu juga menjelaskan, yang berhak menerima zakat ada delapan golongan, maka pembagiannya juga harus sesuai ketentuan agama Islam. “Jadi tidak asal bagi, harus tepat sasaran, karena konsekwnsinya dosa kalau melanggar ketentuan Tuhan,”imbuhnya.

Muhajirin menyanyangkan, Baznas melakukan penyaluran zakat di waktu yang kurang tepat sehingga menimbulkan kecurigaan.

“Membagi sembako berlebel Zakat menjelang pilwako itulah menurut saya kurang tepat. Itulah maka masyarakat mencurigai ada muatan politik. Mungkin panitia Baznas kurang mengitung itu,”ujarnya.

BACA JUGA  Plt Kadis Perkim Malut: Semua Pelayanan dan Kegiatan Kami Pusatkan di Sofifi

Ketua DPRD Kota Ternate menjelaskan, panitia atau pengurus Baznas di Kota Ternate itu digaji pemerintah melalui APBD, dan uang yang dikumpulkan juga dari infak pegawai pemda, sehingga jangan sampai penyalurannya dibawa ke ranah politik praktis.

“Memang sekarang ini situasinya agak sensitif. Warga saling curiga karena momentum politik. Makanya saya harap masalah agama jangan dikotori dengan hal-hal seperti ini,”pungkasnya. (Sam-1)

Berita Terkait

Bupati Halsel Optimis Masjid Raya Bisa Digunakan saat Idul Fitri Tahun Ini
Permintaan Daging Babi di Maluku Utara Meningkat, di 2024 Capai 238 Ton
BPBD Halsel Tahun Ini Fokus Penanganan Bencana
Pemprov Malut Usul 8 Ranperda Tahun Ini
Film Dokumenter ‘Menimbun Ternate’ Memantik Reaksi Mahasiswa Unkhair Ternate
Seleksi PPPK Tahap II, DPRD Halteng Minta Pemda Prioritaskan Tenaga Honorer 
Warga Rua Korban Bencana Protes Pembagian Huntap, Sebut Sebagian Korban Rusak Berak Tak Kebagian
Polres Ternate Kembangkan Kasus Polisi ‘Nyabu’
Berita ini 324 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:27 WIT

Bupati Halsel Optimis Masjid Raya Bisa Digunakan saat Idul Fitri Tahun Ini

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:09 WIT

Permintaan Daging Babi di Maluku Utara Meningkat, di 2024 Capai 238 Ton

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:04 WIT

BPBD Halsel Tahun Ini Fokus Penanganan Bencana

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:58 WIT

Pemprov Malut Usul 8 Ranperda Tahun Ini

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:02 WIT

Film Dokumenter ‘Menimbun Ternate’ Memantik Reaksi Mahasiswa Unkhair Ternate

Berita Terbaru

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam

Headline

BPBD Halsel Tahun Ini Fokus Penanganan Bencana

Rabu, 22 Jan 2025 - 22:04 WIT

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Utara Abubakar Abdullah

Headline

Pemprov Malut Usul 8 Ranperda Tahun Ini

Rabu, 22 Jan 2025 - 21:58 WIT

error: Konten diproteksi !!