Ternate, Haliyora.com
DPRD meminta ada sinergitas Disdikbud dan Kominfo menangani program pembelajaran, baik melalui metode daring, luring maupun melalui siaran TV Kabel. Kominfo diminta menangani masalah jaringan telekomunikasi dan internet, sementara Dikbud menyiapkan jadwal dan programnya.
Demikian disampaikan kadis dikbud Kota Ternate, Ibrahim Muhammad kepada wartawn, Rabu (23/09/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“DPRD hanya meminta Dispen dan Kominfo bersinergi menangani program belajar melalui siaran TV Kabel untuk menstabilkan proses belajar mengajar di masa pandemi baik menggunakan sistem daring, luring maupun siaran TV kabel,” jelasnya.
Menurutnya, untuk kota Ternate sistem belajar menggunakan daring semuanya sama, yang membedakan saat ini menggunakan fasilitas TV kabel. Untuk itu ia sependapat dengan DPRD agar bersinergi dengan Kominfo.
“Kan masalah jaringan dan Internet Infokom lebih tau, sementara Dikbud nantinya menyiapkan program dan jadwalnya,”tutur Ibrahim.
Ibrhim mengaku pihaknya memiliki data jumlah siswa di Kota Ternate yang memiliki HP android, rumah yang tidak memiliki jaringan indehome, berapa rumah yang belum memiliki TV kabel
“Kami punya data berapa jumlah siswa yang memiliki HP Android, rumah yang tidak memiliki Indihome, berapa jumlah rumah yang tidak memiliki TV kabel dan lainnya, semua data ada di Dispen. Memang saya tidak hafal semua tapi datanya ada di Dikbud,”ungkapnya.
Katanya, jumlah siswa di Kota Ternate sebanyak 280 siswa. “Itu di luar TK dan Paud,”sambungnya.
Ia menjelskan, meskipun ada program belajar mengajar melalui TV kabel, namun metode sistem daring dan luring juga tetap berjalan. Kehadiran TV kabel kata Ibrahim, adalah untuk menjawab keluhan dan permintaan masyarakat yang mungkin anaknya tidak dapat mengikuti pelajaran melalui metode luring dan daring.
“Belajar lewat siarang TV kabel ini hanya salah satu dari alternatif belajar di masa pandemi ini. Belajar secara daring dan luring juga tetap jalan. Program belajar lewat TV kabel dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat, karena ada siswa yang tidak memiliki HP Android, ada yang memiliki HP tapi tidak ada pulsa data dan juga jaringannya tidak baik, serta banyak waktu orang tua yang tersita karena harus mendampingi anaknya saat belajar,”jelasnya.
Saat ini lanjut, Ibrahim, untuk tingkat SMP baru SMPN 2 yang melaksanakan belajar melalui siaran TV Kabel. Itu juga lantaran induk TV Kabel Kie Raha berada di bagian Utara Kota Ternate dan SMP 2 juga ada di Ternate Utara,”terangnya.
Ibrahim meminta pemilik TV Kabel di Kota Ternate, terutama di Kota Ternate Tengah dan Selatan untuk ikut berpartisipsi dalam program ini. Karena Sebagian besar SMP berlokasi di Ternate Yengah dan Selatan.
“Sebenarnya program belajar melalui TV Kabel ini tidak dialokasikan dananya, karena itu saya berharap pemiliki TV kabe dan terutama Kominfo ikut berpartisipasi menjalankan program ini,”imbuhnya.
Kadis Dikbud mengaku belum tau kapan belajar mengajar secara tatap muka di kelas akan dilaksanakan.
“Saya belum pastikan kapan belajar tatap muka akan dimulai, kecuali di Kecamatan Batang dua, Pulau Hiri dan Moti sudah ada informsi dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate bahwa sudah bisa melaksanakan belajar mengajar tatap muka,”pungkasnya. (Sam-1)