Ternate, Haliyora.com
Juru bicara Tim Gugus Kota Ternate Muhammad Sagaf menjelaskan riwayat salah satu Pasien PDP yang meninggal tadi malam di Rumah Sakit Chasan Boesoirie (RSCB).
Dalam penjelasannya kepada wartawan Rabu, (13/5), Sagaf mengatakan, pasien ini masuk Rumah Sakit TNI (RST) dan dirawat selama dua (2) hari. Selanjutnya dirujuk ke RS Chasan Boesoirie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hasil tracking, pasien yang dirawat dua hari di RST tersebut dengan keluhan sesak napas, ada juga penyakit penyerta, sehingga dari RST dirujuk ke rumah sakit Chasan Boesoirie,” kata Muhammad Sagaf.
Kata Sagaf, saat di RST, pasien PDP tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Lalu dirujuk ke RSCB sebagai rumah sakit rujukan.
Selanjutnya, ketika dilakukan swab test kurang lebih empat jam pasien tersebut mengalami gagal napas sehingga pada pukul 19.35 WIT dinyatakan meninggal dunia.
Untuk itu, kata Sagaf, ada beberapa langkah yang kita lakukan sesuai dengan protokol Covid-19, dimana pihak rumah sakit Chasan Boesoirie menyerahkan penanganan jenazah pasien tersebut kepada tim gugus tugas kotaTernate untuk dimakamkan.
“Jenazah tersebut kita kuburkan kurang lebih jam 4:00 wit dini hari di kelurahan Tongole,”tutur sagaf
Untuk itu lanjut sagaf, akan lakukan survelance dan mengambil langkah-langkah penelusuran, “Kita lakukan penyelidikan getimologi di kelurahan Muhajirin dimana ada tracking kontak dari pasien PDP tersebut,” tutup Muhammad Sagaf. (Sam)