Ketua Madopolo Karamat: Jubir Gustu Ternate Hendaknya Gunakan Data Valid

- Editor

Senin, 4 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Haliyora.com

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Anas Konoras kembali menuai kritik. Ini terkait dengan konsisten dan validitas data yang disampaikannya.

Seperti diketahui, Anas menyampaikan bahwa ada delapan kelurahan di Kota Ternate yang ditetapkan sebagai zona merah oleh pemkot Ternate, delapan kelurahan itu akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keterangan itu disampaikan Anas secara terbuka pada konfrensi pers yang digelar pada Jumat (01/05/2020). Berita tersebut membuat warga panik, terutama warga di delapan kelurahan yang disebut zona merah.

Keesokan harinya, tepatnya Sabtu (02/05/2020), jubir penanganan Covid1-19, Anas Konoras kembali menggelar konfrensi pers untuk mengklarifikasi pernyataan sebelumnya. Kata Anas, yang dimaksudkan bukan embatasan sosial berbasis kecil karena itu tidak dikenal dalam aturan. Yang benar adalah membatasi waktu lalu lalang pada malam hari.

Sementara, delapan kelurahan yang ia sebutkan juga ada kekeliruan, dimana ada kelurahan yang tidak termasuk kategori zona merah juga ia sebut, sehingga dalam konfrensi pers itu diluruskan.

Istilah zona merah sendiri juga dihilangkan diganti dengan kelurahan yang ada pasien yang terkonfirmasi positif corona.

BACA JUGA  Ini Sebaran Kelurahan Pasien Covid-19 di Ternate yang Jalani Karantina di Rumah

Keterangan juru bicara yang berubah-ubah inilah menimbulkan kebingungan warga. Tak heran jika kemudian banyak pihak menyoroti kinerja jubir bahkan mendesaknya untuk mundur.

Ketua Persedium Madopolo Karamat Ternate, Roni M Saleh menilai, Anas Konoras selaku juru bicara Gugus Tugas Covid-19 asal bicara tanpa memeiliki pijakan aturan dan data yang jelas.

“Jubir ini asal bicara. Dia bicara dengan dasar data yang tidak jelas, sehingga keterangan yang dia sampaikan menimbulkan kegaduhan. Ini menunjukkan ada perbedaan dalam tim Gugus Tugas Kota Ternate,” ujar Roni.

Kata Roni, kalau ditetapkan zona merah, mestinya pemerintah mengemukakan alasan-alasan yang tepat, apa kriterianya sehingga sebuah kelurahan atau daerah disebut zona merah. Karena harus menggunakan parameter yang jelas.

BACA JUGA  Terus Meningkat, 4 Orang Dinyatakan Positif, Jumlah Positif Corona di Malut Jadi 92 Orang

“Zona merah itu harus memiliki parameter yg jelas, ada kriterianya. Kemudian Tim Gugus Tugas harus berkordinasi dulu dengan kelurahan, mengecek berapa banyak penduduk terinfeksi virus, paling tidak ada data dan koordinasi dengan pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, sehingga ketika menyampaikan informasi, masyarakat tidak bertanya-tanya, bahkan panik. Ini harus dicermati, agar jubir menyampaikan informasi ke publik itu dijamin valid dan tidak beruah-ubah,” ujar Roni kepada Haliyora.com, Senin (4/05/2020). (Red)

Berita Terkait

Alam Bawah Laut di Tikep jadi Incaran Wisatawan Asing
Natal 2023, Dandim Labuha Kerahkan Prajurit TNI Perketat Keamanan Gereja 
FTW 2023 Bakal jadi Rujukan Pelaksanaan Festival di Indonesia
Ribuan Wisatawan Banjiri Pembukaan FTW 2023 di Sula
Rencana Boikot Festival Pulau Widi Ditanggapi Komisi III DPRD
FTW 2023 Siap Digelar, Menparekraf Hingga Dubes Luar Negeri Bakal Hadir
Waow ! Pemkab Halsel Ancam Boikot Festival Pulau Widi
Sultan Hidayatullah : Pemkot Setengah Hati Bangun Budaya Ternate
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 26 Desember 2023 - 20:45 WIT

Alam Bawah Laut di Tikep jadi Incaran Wisatawan Asing

Senin, 25 Desember 2023 - 16:08 WIT

Natal 2023, Dandim Labuha Kerahkan Prajurit TNI Perketat Keamanan Gereja 

Minggu, 5 November 2023 - 20:14 WIT

FTW 2023 Bakal jadi Rujukan Pelaksanaan Festival di Indonesia

Minggu, 5 November 2023 - 20:02 WIT

Ribuan Wisatawan Banjiri Pembukaan FTW 2023 di Sula

Senin, 30 Oktober 2023 - 20:46 WIT

Rencana Boikot Festival Pulau Widi Ditanggapi Komisi III DPRD

Berita Terbaru

Kapolres Halmahera Tengah AKBP Aditya Kurniawan,S.H.,S.I.K, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Waka Polres, Kabag Ops, Kasat Resnarkoba, Kamis (03/10/2024)

Pemerintahan

Pimpin Sertijab, Ini yang Disampaikan Kapolres Halteng

Kamis, 3 Okt 2024 - 23:38 WIT

Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menggelar apel siaga di area Dinas Perhubungan

Pilkada

Bawaslu Halsel Ingin Hapus Stigma Buruk “Hal Selalu”

Kamis, 3 Okt 2024 - 22:37 WIT

error: Konten diproteksi !!