Ternate, Haliyora.com
Di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Ternate melakukan penertiban baliho calon Walikota dan Wakil Walikota disejumlah titik strategis.
Meski hal itu dimaksudkan untuk menegakkan aturan, sejumlah Kandidat merasa dirugikan dan menyampaikan nada protes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halid yang juga Laisson Officier (LO) nya, pasangan TAUSIA (Tauhid Soleman-Nursia Abd Haris) menyindir Pemerintah Kota Ternate.
Menurut dia, Disperkim Kota Ternate berlaku tak adil. “Saya atas nama LO kandidat Tauhid- Nursia merasa dirugikan dalam soal penertiban Baliho Kandidat Walikota Ternate, ” cetus Halid.
Ia menuturkan, penelusuran tim TAUSIA di lapangan ternyata Baliho yang di tertibkan oleh Dinas terkait terkesan tebang pilih hanya pada kandidat-kandidat tertentu.
Halid juga menambahkan, secara prinsip pihaknya juga taat dan patuh terhadap aturan yg ditetapkan baik dari Pemerintah Kota Ternate maupun pihak Penyelenggara Pemilu yakni KPU dan BAWASLU. “Sangat disayangkan karena tidak sesuai dengan dasar penertiban”, ungkap Halmot, sapaan Halid.
Sesuai ketentuan yang disampaikan Disperkim Kota Ternate, alat sosialisasi kandidat harus berisi ajakan melawan Virus Covid-19, selain Ucapan Marhaban Ya Ramdhan.
Faktanya, kata Halid, pada Baliho kandidat lain tidak mencantumkan ajakan melawan Covid-19 namun tidak diturunkan Disperkim. “Mengapa baliho kandidat lain tidak disentuh, itu namanya tebang pilih, ” sindir Halid. Ia juga meminta KPU dan BAWASLU Kota Ternate dapat segera menindaklanjuti hal ini. (Red)