Ternate, Haliyora.com
Dampak Pandemi Covid-19 sangat dirasakan pelaku usaha, terutama usaha kecil dan menengah. Di Kota Ternate misalnya, sudah banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan atau di PHK.
Data terbaru dari Disnaker Kota Ternate per Rabu 29/4/2020 disebutkan, sekitar 774 karyawan dirumahkan serta 42 lainnya di PHK. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Ternate, Yusuf Sunya kepada Haliyora.Com melalui telepon, Rabu (29/04/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata dia, data itu terbagi atas 4 sektor, pertama, sektor Perhotelan, jumlah pekerja yang terdampak sebanyak 318 karyawan, status pekerja yang di PHK tidak ada, yang dirumahkan sebanyak 318 karyawan.
Kedua, pada sektor perdagangan dengan jumlah pekerja yang terdampak sebanyak 261 karyawan, status pekerja yang di PHK sebanyak 36 karyawan, yang di rumahkan sebanyak 225 karyawan.
Ketiga, sektor Hiburan dan Restoran, Jumlah pekerja yang terdampak 147 karyawan, status pekerja yang di PHK 4 karyawan, yang di rumahkan sebanyak 143 karyawan.
Keempat, sektor jasa, jumlah pekerja terdambak 90 karyawan, status pekerja yang di PHK 2 karyawan, yang di rumah kan sebanyak 88 karyawan.
Sementara janji pemerintah untuk membagikan kartu pra kerja, kata Yusuf sampai saat ini belum direalisasikan.
“Janji Kartu Pra Kerja sampai sekarang belum terealisasi, seharusnya kartu pra kerja ditangani oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Kemenaker), tetapi ternyata dihandel oleh komite di Menko Perekonomian makanya sampai sekarang belum ada,” ujar Yusuf.
Olehnya, kata Yusuf pihak Nakertrans memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada tenaga kerja yang di PHK dan yang di rumah.
“Karena Kartu Pra Kerja belum ada jadi kita bantu mereka berupa dalam bentuk Bansos. Bantuan tersebut ditangani oleh Tim Gugus Tugas kota Ternate agar dia keluar satu pintu. Sekarang masih dalam proses identifikasi oleh Tim Gugus Tugas karena kita sudah berikan datanya ke mereka,” tutup Yusuf. (Sam)