TERNATE, HALIYORA.COM,-Salah seorang pelaku perjalanan dari zona merah yakni Makassar berinisial Zi, tiba di Ternate pada tanggal 23 April lalu sekitar pukul 1:30 dengan pesawat Batik.
Setelah tiba di Bandara Sultan Babullah, Zi diarahkan untuk lakukan pengecekan suhu tubuh oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate, Zi kemudian diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah, dan saat tiba Zi tidak di Rapid test oleh petugas.
Awalnya, Zi mengira dirinya bakal dikarantina di hotal Veliya Ternate. Ternyata ia disuruh petugas melakukan karantina mandiri di rumah. Petugas hanya memberikan kartu nama seraya berpesan agar sewaktu-waktu menghubungi jika terjadi apa-apa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya saya dari Makassar tanggal 23 kemarin. Petugas bandara Babullah so cek tong pe suhu badan Tara melakukan pemeriksaan lewat Rapid tes. Saya kira akan dikarantina di Veliya, padahal petugas suru saya karantina mandiri saja di rumah. Dorang ada Kase dong pe kartu nama, katanya nanti saya hubungi kalau terjadi apa-apa,” cerita Zi kepada Haliyora.com lewat WA, Senin (27/04/2020).
Zi mengatakan, sampai sekarang dirinya masih merasa was-was terhadap dirinya sendiri. Jangan-jangan ia tertular Corona dan menularkan kepada keluarganya.
“Sampai sekarang saya masih merasa khawatir atas kesehatan saya, takut jangan sampe saya membawa virus sehingga menjadi ancaman bagi keluarga, meskipun saya rasa sehat-sehat saja,” ujar Zi.
Akibat rasa khawatir tersebut, Zi kemudian menelpon dan meminta kepada Gugus Tugas Kota Ternate agar ia menjalani masa karantina di temat yang disediakan Pemkot yakni Hotel Veliya. Namun, Gugus tugas kota Ternate mengatakan kamar di Veliya sudah full (Penuh). (Andre)