Ternate, Haliyora.com
Gabungan Tim Penanganan Covid-19 Kota Ternate melakukan penertiban di kawasan pasar bastiong pada sabtu, 25 April 2020. Pada penertiban ini, petugas membongkar sejumlah meja pedagang yang dianggap terlalu berdekatan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Rupmini, salah satu pedagang kue.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Petugas bongkar meja penjual kue kurang lebih 30 meja karena jarak talalu baku dekat,” ungkap Rupmini pada Haliyora.com
Kata Rupmini, mejanya juga dibongkar petugas, tindakan petugas yang bertindak semena-mena tanpa pemberitahuan dari awal sangat disesalkannya
“Harusnya torang dikasih tau dulu dari awal, ini torang pe kue so masak, mau bajual padahal meja dong su bongkar,” ungkap rupmini.
Menurut dia, meja tempat jual dagangan itu dibayar 500 ribu rupiah di Dinas Perhubungan (Dishub) “meja tong bajual ni bukan gratis, ini tong bayar di dinas perhubungan 500 ribu per bulan “bebernya.
Pedagang kue lainnya, ibu Lina mengungkapkan, pada puasa tahun ini tak seperti tahun lalu, tahun lalu tidak ada tindakan pengurangan meja. Pada tahun ini pendapatan susah baru ditambah dengan aturan yang juga bikin susah.
” tahun ini tara sama deng tahun lalu, skarang deng Corona bagini pendapatan susah karena pembeli kurang, so bagitu bikin aturan bagini lagi, cetusnya.
Sementara itu, petugas karcis dari dinas perhubungan Kota Ternate saat dimintai konfirmasi atas pernyataan ibu rupmini enggan berkomentar, “nanti deng pimpinan sudah,” ungkap salah satu petugas Dishub. (Vik)