Insentif Tenaga Medis Corona di Malut Belum Jelas

- Editor

Rabu, 15 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Haliyora.com

Tim medis RSUD Chasan Boesorie sesalkan sikap Direktur RSUD Chasan Boesorie Ternate yang tak kunjung merealisasikan janjinya untuk membayar panjar insentif Tenaga medis Covid-19. Hal ini di ungkapkan salah satu Tenaga medis yang enggan menyebut namanya kepada Haliyora.com Selasa, 14 April 2020.

“Kita dijanjikan untuk diberi panjar oleh Direktur, akan tetapi sampai sejauh ini panjar belum ada tanda-tandanya “,ungkapnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya mengaku tidak tau pasti berapa besar insentif yang akan diberikan. Ia mengaku hanya mendengar informasi dari pidato presiden terkait insentif tenaga medis Covid-19 sebesar 5-15 juta.

BACA JUGA  Pasien Positif Covid-19 di Halsel Tersisa 36 Kasus, Menurun sekitar 82 Persen

“Saya tidak tau pasti berapa besar insentif itu, tapi informasi yang saya dengar, katanya presiden bilang 5-15 juta”, kata dia.

Ia juga mendesak pemerintah provinsi Maluku Utara (Pemprov) Malut untuk segera merealisasikan insentif tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) provinsi Maluku Utara Bambang Hermawan, Saat di temui sejumlah wartawan pada Selasa, (14/04/2020) Mengatakan Pemprov Malut sedang merealokasi anggaran sebesar 148 milyar untuk penanganan Covid-19 yang di dalamnya termasuk insentif Tenaga medis RSUD Chasan Boesorie.

BACA JUGA  Soal Pembayaran TPP Nakes RSUD, Gubernur: Sudah Mulai Dibayar

“Ada beberapa yang belum dimasukan, salah satunya Operasional Tenaga medis, karena ini harus lewat penetapan” Tutupnya.

Untuk di ketahui, Sebanyak 32 orang Tenaga Medis yang beraktifitas melayani pasien Covid-19, yang terbagi dari dua Tim yakni Tim satu dan Tim dua.

Tim satu sebanyak 16 orang dan Tim dua 16 orang. Tim 1 telah selesai melaksanakan tugas pelayananya, dan sekarang dilanjutkan oleh Tim 2. (Andre)

Berita Terkait

Kasus HIV/AIDS di Kota Ternate jadi Temuan Tertinggi di Malut
Kondisi Kesehatan Mantan Gubernur AGK Makin Memprihatinkan
Gandeng Polres Taliabu, Pemda Sosialisasikan PKG di Tingkat Kecamatan
Dukung Program Pempus, Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Sosialisasikan PKG
Akhir Februari, Pembangunan RSUD Baru di Taliabu Mulai Dikerjakan
Sabeta Atau Ngafi, Mana yang Bagus Masuk di Menu MBG?
Respon Beredarnya Beras Tanpa Label, Ini Pesan Kadinkes Ternate ke Warga
Pengadaan Ambulance Laut Oleh Pemkot Ternate Dikritisi HPMMK
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 21:20 WIT

Kasus HIV/AIDS di Kota Ternate jadi Temuan Tertinggi di Malut

Selasa, 18 Februari 2025 - 22:10 WIT

Kondisi Kesehatan Mantan Gubernur AGK Makin Memprihatinkan

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:05 WIT

Gandeng Polres Taliabu, Pemda Sosialisasikan PKG di Tingkat Kecamatan

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:52 WIT

Dukung Program Pempus, Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Sosialisasikan PKG

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:56 WIT

Akhir Februari, Pembangunan RSUD Baru di Taliabu Mulai Dikerjakan

Berita Terbaru

Area parkir motor di depan Pasar Higienis Ternate kini berubah fungsi menjadi lokasi berjualan oleh sejumlah pedagang kaki lima

Ekonomi

Warga Ternate Resah Pasar Higienis jadi Semrawut

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:05 WIT

error: Konten diproteksi !!