Tanpa APD, Pegawai Syahbandar Lakukan Penyemprotan Disinfektan

- Editor

Jumat, 10 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuha, Haliyora.com

Seorang pegawai Syahbandar Pelabuhan Laiwui Kecamatan Obi terlihat melakukan penyemprotan Disinfektan kepada barang bawaan Penumpang, dari Ternate dan Kupal dengan Kapal KM Elizabet, tanpa menggunakan Gaun atau Baju alat pelindung diri (APD), kamis (9/4).

Pegawai Syahbandar berpakaian dinas itu hanya dibekali Sarung tangan dan Masker saat melakukan penyemprotan pada barang bawaan penumpang. Hal ini berbeda dari kegaitan penyemprotan dibeberapa pelabuhan di Halsel lainnya seperti Kupal dan Babang, dimana petugas Penyemprotan menggunakan APD lengkap sesuai SOP penanganan Covid19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Syahbandar Kecamatan Obi, Wisnu, ketika diwawancarai saat kegiatan berlangsung, mengakui bahwa penyemprotan tanpa gaun APD karena pihaknya belum memiliki gaun APD sesuai SOP. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan tersebut hanya ikut membantu tugas Satgas Covid19 Kecamatan Obi. “kita hanya membantu petugas kesehatan dari Tim Satgas saja,”

BACA JUGA  Lagi, Polisi Gagalkan Penyelundupan Cap Tikus dari Sulut ke Ternate

Penanggung jawab lapangan Satgas Covid-19 Kecamatan Obi, DR Wirda, ketika dikonfirmasi soal kegiatan penyemprotan tersebut mengatakan, hal tersebut tidak apa-apa. Kata dia, ini dilakukan untuk tidak membuat panik warga yang melihat kegiatan penyemprotan tersebut. “justru saya lihat kalau kita lakukan penyemprotan dengan APD lengkap sesuai SOP, nanti menakut-nakuti masyarakat,”ucapnya.

Wirda mengaku ada stok gaun atau baju APD milik Satgas Covid Kecamatan Obi akan tetapi akan dipakai pada waktu-waktu emergensi saja. Dia beralasan hal ini untuk menghemat ketersediaan APD yang jumlahnya terbatas. “karena baju ADP itu hanya 35 buah dan itu digunakan hanya sekali pakai jadi kalau kita gunakan setiap hari akan mubajir, nanti ada kasus kita mau ambil dimana,” tuturnya.

BACA JUGA  Kapolresta Tikep : Tim Pengamanan Kunjungan Wapres Wajib Swab Test

Lanjut Wirda, Selain Baju, APD lainnya berupa Masker ada ketersediaan 6000 Pcs semuanya bantuan dari salah satu perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Obi. Stok masker itu diperuntukkan bagi petugas kesehatan, dibagi juga ke petugas Satgas Covid 19 lainnya seperti, Pegawai Kecamatan, Polsek dan Koramil masing-masing 5 boks,” pungkasnya. (liken)

Berita Terkait

Polres Halteng Sita Ratusan Liter Miras dari Tangan Dua IRT dan Satu Pria Paruh Baya
Jaksa Tuntut Satu Terdakwa Penganiaya Jurnalis di Ternate 4 Bulan Penjara 
Fakta Oknum Satpol PP Aniaya Wartawan Terungkap Dalam Sidang Perdana
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Segera Diproses, Nasib CPM di Ujung Tanduk
Jadi Saksi Kasus MCK, Sekdis PUPR Taliabu Ungkap Kronologi Pekerjaan Fiktif
Kejati Maluku Utara Tahap Dua Kasus Mami Wagub
Penetapan Tersangka Kasus Proyek Perumahaan 100 di Halteng Tunggu Audit BPKP
Kasus MCK Fiktif Taliabu Disidangkan, Saksi Ungkap Keterkaitan dengan Stunting
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:32 WIT

Polres Halteng Sita Ratusan Liter Miras dari Tangan Dua IRT dan Satu Pria Paruh Baya

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:20 WIT

Jaksa Tuntut Satu Terdakwa Penganiaya Jurnalis di Ternate 4 Bulan Penjara 

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:39 WIT

Fakta Oknum Satpol PP Aniaya Wartawan Terungkap Dalam Sidang Perdana

Senin, 19 Mei 2025 - 18:15 WIT

Kasus Dugaan Ijazah Palsu Segera Diproses, Nasib CPM di Ujung Tanduk

Senin, 19 Mei 2025 - 18:12 WIT

Jadi Saksi Kasus MCK, Sekdis PUPR Taliabu Ungkap Kronologi Pekerjaan Fiktif

Berita Terbaru

Tujuh tersangka kasus pengeboman diserahkan ke Kejari Halmahera Selatan.

Headline

Ditpolairud Polda Malut Tahap II Kasus Bom Ikan di Halsel

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:13 WIT

error: Konten diproteksi !!