Ternate, Haliyora.com
Masker adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat dicari warga saat virus corona mewabah. Sempat menjadi langka, kini benda pelindung mulut dan hidung itu terlihat dijual dimana-mana. Bahkan dijajakkan di jalan-jalan.
Penelusuran Haliyora.Com pada, Selasa (07/04) di beberapa titik jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Fala Jawa, Ternate, terlihat para penjual dadakan menjajakan masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang penjual yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku ia hanya diminta untuk menjualnya. Kata dia, masker itu dikirim dari Jakarta.
“Masker ini bukan saya jahit sendiri, tapi dikirim dari Jakarta, tugas saya hanya menjual”, Jawabnya kepada Haliyora.com saat ditanya dari mana ia peroleh alat pelindung diri itu.
Masker itu dijual dengan harga 10 ribu/picis. Setiap hari ia berjualan mulai jam 8 pagi hingga jam 9 malam (pukul 21.00 WIT, red).
Lelaki bertubuh subur itu terlihat semangat. Itu karena, jualannya laris manis. Ia mengaku rata-rata terjual 50-70 picis/hari. Dan untuk pekerjaannya itu ia digaji 100/hari.
“Hasil penjualan saya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam bisa mencapai 500 ribu kadang 700 ribu/hari, demikianlah saya digaji 100 ribu/hari”, ujarnya dengan semangat.
Lain halnya dengan Yunus Isa, penjual yang satu ini mengaku masker yang dijualnya sebagian buatan sendiri dan sebagian dari Jakarta..
“Masker ini sebagian buat sendiri di Pasar Gamalama, sebagianya dikirim dari Jakarta”,ujarnya.
Katanya, ia hanya berjualan mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Kalu pembeli banyak maka pendapatan kotornya mencapai 500 ribu/ harinya, tapi kalau peminatnya kurang ia hanya bisa mendapat pemasukan 100 ribu.
Begitu juga Fendi, penjual masker di jalan pantai Mangga Dua. Masker yang dijualnya ada yang harga 10 ribu ada yang 15 ribu. Fendi tidak menyebut masker yang dijualnya diperoleh dari mana. Ia hanya mengatakan pesanan sendiri dan modal sendiri.
“Masker ini saya jual beda-beda harga, karna beda juga kualitasnya. Ada yang harga 10 ribu dan juga 15 ribu. “Saya bajual mulai dari jam 9 pagi sampai sore, jika peminat masi ramai kadang sampai malam. Pendapatan saya kalau ramai sering bisa dicapai 500 keatas, tapi kalau tara rame 500 kebawa, jadi tergantung pembelinya”, Ungkap Fendi. (Vik)