Ternate, Haliora.com
Festival Legu Gam dipastikan ditunda hingga darurat covid-19 dinyatakan berakhir. Namun sejumlah lapak di lokasi Legu Gam masih dibuka. Aktifitas jual beli tetap dilakukan.
Padahal Walikota Ternate sudah mengeluarkan maklumat untuk tidak melakukan aktifitas yang mengundang keramaian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Olehnya, untuk menindaklanjuti Maklumat Walikota Ternate nomor 440/27/2020 tersebut, aparat keamanan yang terdiri dari Polres, Kodim Ternate serta Satpol PP menyasar aktivitas jual beli di sejumlah lapak di lokasi festifal Legu Gam, lapangan salero Ternate, Minggu (05/04). Pemilik lapak (pedagang) diminta untuk menutup lapaknya, sementara pengunjung diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.
Wakapolres Ternate, Kompol. M. Jufri Dokumalamo mengatakan, sasaran utama dalam kegiatan kali ini adalah di lokasi Legu Gam, karena pihaknya sudah melakukan himbauan beberapa kali sebelumnya agar segera menghentikan aktivitas jual beli di tempat itu, sebab mengundang kerumunan massa.
“Memang sasaran kita adalah lokasi Legu Gam itu, juga di lokasi lain. Tapi sasaran yang paling utama adalah Legu Gam, karena berapa kali kita menghimbau kepada mereka akan tetapi mereka belum menutup aktivitas mereka. Padahal sudah ada surat pemberitahuan dari walikota Ternate tentang penundaan festival Legu Gam”, ujar M. Jufri kepada Haliyora.com, Minggu (05/04)
Wakapolres menambahkan, semua yang dilakukan pihaknya demi kebaikan dan keselamatan semua orang. Untuk itu, pihaknya memberi waktu 1×24 jam kepada pemilik lapak yang masih berjualan untuk menutup lapaknya. Tapi kalau ada yang tidak mengindahkan peringatan itu, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan membongkar lapaknya.
“Kita kasih waktu 1×24 jam bagi mereka yang masih berjualan untuk kemudian menutup lapaknya. Kalau mereka tidak mengikuti maklumat ini, kita akan mengambil tindakan tegas, bila perlu kita bongkar, karena mereka menciptakan kerumunan,” tegas M. Jufri.
Selain lapak di lokasi Legu Gam, petugas gabungan itu juga menyasar kios dan pasar buah di depan pasar Higienis (Terminal lama, red).
Namun untuk kios dan pasar buah, kata wakapolres, sesuai dengan maklumat, hanya dibuka dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam.
“Bukan hanya penjual yang kita batasi, akan tetapi aktivitas masyarakat pun kita batasi sampai pukul 21.00”, tambah wakapolres. (Sam)