Tindaklanjut Maklumat Walikota Ternate, Aparat Keamanan Sasar Lapak di Lokasi Legu Gam

- Editor

Minggu, 5 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Haliora.com

Festival Legu Gam dipastikan ditunda hingga darurat covid-19 dinyatakan berakhir. Namun sejumlah lapak di lokasi Legu Gam masih dibuka. Aktifitas jual beli tetap dilakukan.

Padahal Walikota Ternate sudah mengeluarkan maklumat untuk tidak melakukan aktifitas yang mengundang keramaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Olehnya, untuk menindaklanjuti Maklumat Walikota Ternate nomor 440/27/2020 tersebut, aparat keamanan yang terdiri dari Polres, Kodim Ternate serta Satpol PP menyasar aktivitas jual beli di sejumlah lapak di lokasi festifal Legu Gam, lapangan salero Ternate, Minggu (05/04). Pemilik lapak (pedagang) diminta untuk menutup lapaknya, sementara pengunjung diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.

Wakapolres Ternate, Kompol. M. Jufri Dokumalamo mengatakan, sasaran utama dalam kegiatan kali ini adalah di lokasi Legu Gam, karena pihaknya sudah melakukan himbauan beberapa kali sebelumnya agar segera menghentikan aktivitas jual beli di tempat itu, sebab mengundang kerumunan massa.

BACA JUGA  Upacara HUT RI ke 75 di Kota Ternate Dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan

“Memang sasaran kita adalah lokasi Legu Gam itu, juga di lokasi lain. Tapi sasaran yang paling utama adalah Legu Gam, karena berapa kali kita menghimbau kepada mereka akan tetapi mereka belum menutup aktivitas mereka. Padahal sudah ada surat pemberitahuan dari walikota Ternate tentang penundaan festival Legu Gam”, ujar M. Jufri kepada Haliyora.com, Minggu (05/04)

Wakapolres menambahkan, semua yang dilakukan pihaknya demi kebaikan dan keselamatan semua orang. Untuk itu, pihaknya memberi waktu 1×24 jam kepada pemilik lapak yang masih berjualan untuk menutup lapaknya. Tapi kalau ada yang tidak mengindahkan peringatan itu, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan membongkar lapaknya.

BACA JUGA  Pemuda Pancasila Prihatin Bayi Kelainan Jantung dan Gizi Buruk

“Kita kasih waktu 1×24 jam bagi mereka yang masih berjualan untuk kemudian menutup lapaknya. Kalau mereka tidak mengikuti maklumat ini, kita akan mengambil tindakan tegas, bila perlu kita bongkar, karena mereka menciptakan kerumunan,” tegas M. Jufri.

Selain lapak di lokasi Legu Gam, petugas gabungan itu juga menyasar kios dan pasar buah di depan pasar Higienis (Terminal lama, red).

Namun untuk kios dan pasar buah, kata wakapolres, sesuai dengan maklumat, hanya dibuka dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam.

“Bukan hanya penjual yang kita batasi, akan tetapi aktivitas masyarakat pun kita batasi sampai pukul 21.00”, tambah wakapolres. (Sam)

Berita Terkait

Alam Bawah Laut di Tikep jadi Incaran Wisatawan Asing
Natal 2023, Dandim Labuha Kerahkan Prajurit TNI Perketat Keamanan Gereja 
FTW 2023 Bakal jadi Rujukan Pelaksanaan Festival di Indonesia
Ribuan Wisatawan Banjiri Pembukaan FTW 2023 di Sula
Rencana Boikot Festival Pulau Widi Ditanggapi Komisi III DPRD
FTW 2023 Siap Digelar, Menparekraf Hingga Dubes Luar Negeri Bakal Hadir
Waow ! Pemkab Halsel Ancam Boikot Festival Pulau Widi
Sultan Hidayatullah : Pemkot Setengah Hati Bangun Budaya Ternate
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 Desember 2023 - 20:45 WIT

Alam Bawah Laut di Tikep jadi Incaran Wisatawan Asing

Senin, 25 Desember 2023 - 16:08 WIT

Natal 2023, Dandim Labuha Kerahkan Prajurit TNI Perketat Keamanan Gereja 

Minggu, 5 November 2023 - 20:14 WIT

FTW 2023 Bakal jadi Rujukan Pelaksanaan Festival di Indonesia

Minggu, 5 November 2023 - 20:02 WIT

Ribuan Wisatawan Banjiri Pembukaan FTW 2023 di Sula

Senin, 30 Oktober 2023 - 20:46 WIT

Rencana Boikot Festival Pulau Widi Ditanggapi Komisi III DPRD

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!