Ternete, Haliyora.com
Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu sejauh ini hanya menerapkan locksteril untuk mencegah penyebaran virus corona. Itu pun belum ketat, juga belum sampai pada tahap yang lebih ketat seperti daerah-daerah lain.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulau Taliabu, Dr. Salim Ganiru mengatakan, Pemerintah di kabupatennya sejauh ini baru menerapkan locksteril yang tidak terlalu ketat, karena alasan keterbatasan stok sembako.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita tidak berlakukan lockdown, hanya locksteril juga tidak terlalu ketat. Kita di Taliabu tidak berlakukan itu karena kita mengalami keterbatas bahan sembakao maka kita tidak berlakukan lockdown atau locksteril yang ketat. Lagi pula menjelang ramadhan ini masyarakat butuh kesiapan bahan kebutuhan pokok”, ujarnya kepada Haliyora.com, Jm’at (03/04).
Katanya, rata-rata bahan kebutuhan pokok disuplai dari luar Taliabu, sehingga sangat beresiko jika menutup akses keluar dan masuk.
Kata dia, sejauh ini hanya dilakukan tes dan karantina bagi orang-orang yang keluar masuk ke Taliabu melalui pintu-pintu masuk pelabuhan sesuai standar Operasional yang ditentukan. Seperti scan dan karantina mandiri di rumah masing-masing atau pemda siapkan tempat untuk dikarantina.
“Barang-barang kebutuhan pokok banyak dari luar kita ambil yaitu dari Ternate, Sanana, dan Kendari. Makanya, jika kita menerapkan kondisi darurat ini dengan ketat, itu musti kita siapkan semua kebutuhan pokok dulu dan lain-lain”, jelas Salim.
Meski begitu, ia mengatakan, pemda Talibu menganggarkan dana sebesar 26 miliar untuk penanganan wabah covid-19. Bahkan sejauh ini pemda setempat sudah mengucurkan dana 500 juta lebih yang bersumber dari Dana Darurat (BPBD) sebesar 350 juta dan dari dinas kesehatan sebesar 200 juta untuk kebutuhan penanganan pencegahan penyebaran virus corona.
Dana 500 juta lebih itu, sambung Salim digunakan untuk pengadaan Alat Pelidung Diri (APD) dan penyediaan tempat cuci tangan yang ditempatkan pada 80 titik serta biaya operasional tim yang didalamnya termasuk TNI dan Polri.
“Sekali lagi saya sampaikan saat ini, kami belum siap untuk secara ketat menerapkan kondisi darurat corona. kerena masih kekurangan sembako untuk Taliabu”, pungkasnya.(Jae)