Ternte, Haliyora.com
Pemeritah Kota Ternate memberi sinyal bakal menunda pencairan dana tahapan pilkada.
Hal ini disampaikan Sekretaris Kota Ternate, Thamrin Alwi saat di wawancarai wartawan, Rabu (01/04) di kantor BNPB Kel. Bastiong Talangame
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Thamrin mengatakan, agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara nasional dinyatakan ditunda. Untuk pemerintah daerah akan mengikuti keputusan pusat setelah ada penetapan resmi dari KPU Pusat maupun KPU Daerah. Karena belum ada keputusan resmi sehingga belum tahu sampai kapan penundaan agenda pilkada.
“Kita juga tidak tahu sampai kapan pilkada akan di tunda, dan kita juga belum tau secara resmi tanggal berapa, bulan berapa, dan tahun berapa pilkada ini dilaksanakan. Kalau sudah ada keputusan resmi terkait waktunya, maka dengan dasar itu kami melakukan penangguhan pencairan”, jelasThamrin
Soal Anggaran Pilikada serentak di Kota Ternate tahun 2020, kata Thamrin, angaran untuk Komisi Pemilihan Umum (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate sebagian sudah cair dan sudah terpakai.
Thamrin menjelaskan, anggaran untuk KPU sebesar 29 milyar, yang awalnya 27 milyar, kemudian ditambah dengan honor dan PMK yang baru sebesar 2 miliar jadi totalnya 29 milyar dan sudah terpakai sebanyak 8 milyar.
Sedangkan anggaran untuk Bawaslu Kota Ternate sebesar 9 miliar dan telah digunakan sebesar 4 Milyar.
Sementara anggaran untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sampai saat ini belum ada pencairan.
“sementara TNI dan Polri masih ada di meja saya, saya belum tandatangani, karena mungkin sudah ada sinyal bahwa tahapan pilkada akan di tunda”, kata Thamrin. (Sam)