Ternate, Haliyora.com,-Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara siapkan anggaran tidak sedikit untuk perangi penyebaran Covid-19. Tak tanggung-tanggung, angka 13 miliar lebih disepakati berasama tim Anggaran Pemda dengan Bandan Anggaran Legislatif (Banggar).
Seperti dijelaskan ketua Komisi I DPRD Halmahera Utara (Halut), Iswan Soakonae kepada Haliyora.com lewat telpon, Senin (23/03).
Kata Iswan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran Legislatif (Banggar) serta Komisi I DPRD Halut menyepakati anggaran sebesar 13 miliar lebih untuk membiayai tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Penyebaran Covid-19 Halut. Keputusan bersama diambil dalam rapat yang digelar pada, Senin pagi, (23/03).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya tadi pagi kami dari DPRD habis rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Halut. Dalam pertemuan tersebut kita telah sepakati bersama anggaran sebesar 13 miliar lebih untuk penanganan terkait dengan virus Covic 19”, terang Iswan.
Ketua komisi I yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Halmahera Utara itu menambahkan, kedua lembaga bersepakat mengalihkan pos anggaran kesehatan untuk penanganan penyebaran virus Covic 19. Katanya, hal itu berdasarkan perintah dari wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).
“Jadi anggaran 13 miliar lebih itu dari pos anggaran Kesehatan yang dialihkan untuk penanganan penyebaran virus corona”, terangnya.
Lebih lanjut Iswan menjelaskan, untuk di Halut sendiri sudah tersedia dua tempat isolasi penanganan virus Covic 19 di rumah Sakit Umum Halut.
Sementara pihak dinas Kesehatan juga sudah turun ke lapangan melakukan proses pencegahan.
Selain itu, pada setiap pintu masuk Halut, seperti pertigaaan di Boso, Bandara Kuabang Kao, Pelabuhan besar Tobelo, Pelabuhan spit dan Pelabuhan Feri disiapkan pos pemeriksaan kesehatan. Para petugas akan melakukan pemeriksaan di setiap pintu masuk dan keluar yang ada di Halut.
“Kegiatan ini dilakukan selama 14 hari ke depan, sesuai dengan instruksi Presiden”, tandas Iswan.
Terpisah, Ketua DPRD Halut, Julius Dagilaha, saat di hubungi via telpon, Selasa (24/03) juga membenarkan keterangan Iswan.
“Benar, untuk penanganan virus covic 19 itu anggaran yang disepakati sebesar 13 miliar lebih. Anggaran tersebut nanti diberikan kepada Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit”, ujar Julius.
Kata Julius, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Keuangan terkait penganggaran tersebut.
“Ini cuma pergeseran anggaran saja. Karena kami merasa prihatin kepada pihak kesehatan sehingga pengadaan anggaran tersebut salah satunya adalah pembayaran gaji honor bagi perawat-perawat karena mereka mempertaruhkan nyawa sehingga ini sangat penting untuk dilihat”. tutup Julius. (Sam)