Efek Corona, Harga Hasil Bumi pun Anjlok.

- Editor

Selasa, 24 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE, HALIYORA.COM,- Serangan Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan jiwa manusia. Dari sisi ekonomi pun terdampak virus dari cina itu. Betapa tidak, anjloknya harga beberapa komoditi seperti pala, cengkeh, dan fuli ditenggarai karena situasi mencekam akibat ancaman virus corona. Sejumlah Pengusaha hasil bumi Di Kota Ternate mengeluhkan kondisi itu.

Seperti disampaikan pemilik Tokoh UD Putra Daerah, salah seorang pengusaha hasil bumi di Kota Ternate. Pria keturunan Tionghoa yang enggan menyebut namanya itu mengatakan, mewabahnya virus Corona berdampak pada harga Hasil bumi. Itu karenakan pengusaha-pengusaha lokal belum dapat melakukan ekspor. Hasil bumi yang dibeli dari masyarakat (petani) masih ditampung, sebab para pengusaha yang berada di kota-kota besar pun masih menahan stoknya hingga kondisinya Kembali membaik. Tertundanya kegiatan eksport inilah membuat harga anjlok.

BACA JUGA  Diduga Depresi, Pria Parubaya di Sula Nekat Gantung Diri

“Para pengusaha di kota-kota besar seperti Manado, Surabaya dan lain-lain masih menahan sementara terkait ekspor hasil bumi menunggu kondisinya membaik”, ujarnya kepada Haliyora.com, Senin (23/03/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keterangan yang sama disampaikan Kane. Karyawan pada Toko Moderen Raya itu mengatakan, Sekarang ini harga hasil bumi lagi anjlok. Ia menyebut mewababahnya virus corona sebagai penyebab turunnya harga hasil bumi.

BACA JUGA  Asyik 'Ngelem' 8 Remaja Ditangkap Satpol PP Halsel, 2 Diantaranya Asal Ternate

“Akibat dari dampak Corona (Covid-19) hasil bumi di kota Ternate Maluku utara (Malut) saat ini mengalami penurunan harga. sepeti pala, Cengkeh dan Fuli”, kata Kane kepada Haliyora.com, Senin (23/03/2020).

Saat ini, sambung Kane, harga biji pala turun menjadi 60.000 rupiah/kg dari harga sebelumnya 65.000 rupiah/kg. Begitu juga harga cengkeh dari harga 65.000 rupiah/kg sebelumnya turun menjadi 60.000 rupiah/kg. Sementara harga fuli dari harga sebelumnya 250.000 rupiah/kg, sekarang harganya 240.000 rupiah/kg, turun 10.000 rupiah”,jelasnya kepada Haliyora.com, Senin (23/03/2020). (Andre)

Berita Terkait

Warga Daeo Morotai Diduga Aniaya Pacar, Kasat Reskrim: Sementara Diproses
Dua Kelompok Pemuda Ambon Bentrok, Suasana di Kawasan Tambang IWIP Halteng Mencekam
Polisi Tahan 3 Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Halsel, Kasusnya Naik ke Tahap Penyidikan
Kasus Dugaan Penipuan Oknum Pejabat Morotai Bakal Naik ke Penyidikan
Kasus Penyelundupan Burung Nuri Dilimpahkan ke Kejari Morotai
Ini Respon Kapolda Malut Soal Oknum Polisi Pukul Tahanan di Sel Polres Halteng
Dirkrimsus Polda Malut Janji Beri Kepastian Hukum Semua Kasus yang Ditangani
Satreskrim Polres Halteng Rekonstruksi Kasus Pemukulan dan Penganiayaan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:39 WIT

Warga Daeo Morotai Diduga Aniaya Pacar, Kasat Reskrim: Sementara Diproses

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:35 WIT

Dua Kelompok Pemuda Ambon Bentrok, Suasana di Kawasan Tambang IWIP Halteng Mencekam

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:12 WIT

Polisi Tahan 3 Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Halsel, Kasusnya Naik ke Tahap Penyidikan

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:45 WIT

Kasus Dugaan Penipuan Oknum Pejabat Morotai Bakal Naik ke Penyidikan

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:40 WIT

Kasus Penyelundupan Burung Nuri Dilimpahkan ke Kejari Morotai

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!