TERNATE, HALIYORA.COM,- Meskipun Gubernur Maluku Utara dan Pemerintah Kota Ternate mengeluarkan instruksi yang melarang dilakukan kegiatan yang dapat mengumpulkan orang banyak, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona, namun panitia Legu Gam Kota Ternate memastikan perhelatan festival tahunan tetap dilaksanakan pada tanggal 25 Maret sampai 13 april 2020 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Penegasan ini disampaikan Humas panitia Legu Gam, Abdul Gani Saat ditemui Haliyora.com, kamis (19/03/20) di sekretariat panitia, Ngara Lamo
Abdul mengatakan, pihaknya sangat menghargai himbauan dan instruksi pemerintah itu. Tetapi melihat kondisi saat ini masyarakat berkumpul di tempat-tempat umum juga tidak terjadi masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menghormati keputusan dan kebijakan pemerintah Kota Ternate dan provinsi agar tidak berkumpul di tempat keramain, tapi saya rasa tempat keraamaian seperti Mall dan pasar masih ada aktivitas, kok seperti biasa saja”, ujar Gani, santai.
Katanya, panitia Legu Gam tetap ikhtiar untuk menanggapi kebijakan pemerintah Kota Ternate dan provinsi terkait status darurat ancaman virus corona. Langkah ikhtiar dimaksud Gani itu adalah menyediakan tempat untuk Satgas corona di lokasi Legu Gam bagi pemkot dan pemrov agar nantinya memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami panitia legu gam akan membuat langka menyiapkan tempat di lokasi legu gam kalau memang ada SATGAS virus corona, baik provinsi maupun Kota Ternate untuk bisa mendirikan posko agar masyarakat bisa diberi edukasi dan pemahaman tentang virus corona”, terangnya.
Gani meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik sambil berharap dukungan pemeritah Kota Ternate untuk mensukseskan kegiatan Legu Gam.
“Kami dari kesultanan dan panitia Legu Gam berharap masarakat Kota Ternate tidak perlu panik. Kami juga harapkan kepada Pemerintah bisa sama-sama mendukung kegiatan legu gam ini”, pungkasnya (Alf)