Ternate, Haliyora.com
Puluhan Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Ternate di jalan Tugu Maku Gawene, Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, Senin (16/03).
Masa aksi yang menamakan diri Forum Ikatan Mahasiswa Kalumata (FIMAK) itu menuntut agar aktifitas pertambanagn batuan atau galian C pada sejumlah lokasi, khususnya di Kelurahan Kalumata ditutup karena dinilai illegal dan berdampak kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam orasinya, kordinator aksi, Fahdi Yusuf menginginkan agar mereka dipertemukan dengan Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy untuk mempertanyakan sejauh mana wakil rakyat menangani masaalah aktifitas galian C. Fahdi menilai DPRD sengaja membiarkan aktifitas pertambangan batuan yang sudah berlangsung bertahun-bertahun tanpa mempunyai izin (IUP).
“Setau kami, izin yang diberikan pemerintah hanya untuk pemerataan dan penataan lahan dan kawasan pemukiman, bukan untuk dijualbelikan material itu sendiri”, ujar Fahdi Yusup berapi-api.
Selain menuntut aktifitas galian C ditutup, aksi masa FIMAK juga menuntut agar pemerintah Kota Ternate membuat talud dan saluran air dilokasi galian C agar tidak berdampak bagi masyarakat di sekitar, terutama saat musim hujan.
Sementara, pantauan Haliyora.com di kantor DPRD, para pimpinan dewan tidak ada di tempat, sehingga masa pendemo belum dapat bertemu Ketua DPRD. Salah seorang pegawai di kantor itu mengatakan, pimpinan DPRD hari ini belum berkantor.
“Pimpinan dewan belum berkantor, karena ada agenda di luar”, ucapnya tanpa menyebut agenda yang di maksud.
Meski sudah diberi tahu soal ketidak hadiran pimpinan dewan, namun para pendemo bersikeras menunggu kehadiran pimpinan dewan untuk menyampaikan tuntutan mereka sambil menggelar aksi duduk di halaman kantor. (Ical)