Ternate, Haliyora.com
Mengantisipasi penyebaran virus corona, pihak ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan) ferry Maluku Utara mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan larangan keras kepada seluruh jajaran ASDP di pelabuhan – pelabuhan penyebrangan ferry se-Maluku Utara agar tidak melayani atau mengangkut penumpang yang terindikasi terpapar virus corona.
“Saya melarang dan sudah membuat himbauan keras kepada seluruh jajaran ASDP untuk Pelabuhan yang penyebrangan ferry yang berada di Maluku Utara agar tidak malayani atau mengangkut orang yang terindikasi tertular virus corona. Jika ada terindikasi virus maka harus didampingi tenaga medis dan kapal harus dikosongkan dari penumpang lain”, ungkap Menejer Operasional PT. ASDP (persero) Maluku Utara, Marsadik, Minggu (15/03) di kantornya, Bastiong, Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Marsadik menegaskan, jika ada pasien terpapar virus corona maka pihaknya tidak akan mengizinkan untuk diangkut dengan kapal ferry, karena Ferry adalah sarana angkutan umum.
“Jika ada orang yang terindikasi tertular virus corona dan hendak menyebrang dengan kapal Ferry, maka kami tidak mengejinkan atau melayani sebab ferry itu angkutan massal, terdapat banyak penumpang didalamnya”, Tegas Marsadik.
Seperti diketahui, virus mematikan itu pertama kali muncul di Cina. Virus yang dinamai corona itu begitu cepat menyebar dan mudah menular. Dalam waktu singkat, virus mematikan itu telah menyebar ke puluhan negara termasuk Indonesia. Ribuan nyawa melayang terpapar corona, dan ratusan ribu lainnya masih dalam perawatan intensif.
Di Indonesia sendiri, sampai Minggu kemarin dilaporkan sudah 93 orang pasien corona tersebar di sejumlah provinsi. Salah satu provinsi yang warganya terpapar corona adalah Sulawesi Utara. Artinya, itu sudah dekat dengan Maluku Utara.
Maka langkah antisipasi seperti yang dilakukan pihak PT. ASDP (persero) Maluku Utara perlu diapresiasi bahkan harus ditingkatkan. (Alf)