Data Simpang Siur, GMNI Minta Gubernur Evaluasi Plt Kadikbud

- Editor

Jumat, 13 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOFIFI, Haliyora.Com

Pernyataan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Djafar Hamisi tentang data jumlah SMK dan SMA sederajat yang sudah siap melaksankan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dinilai kontradiktif.

Pasalnya, dua kali memberikan keterangan ke publik melalui media massa terlihat berbeda datanya antara satu dengan yang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertama pada saat diwaancarai sejumlah wartawan media cetak maupun on line usai mengikuti rapat bersama komisi III DPRD Malut pada, Selasa (10/03/2020) di kantor DPRD, ia mengatakan seluruh SMK di wilayah Maluku Utara sudah 100 % siap melaksanakan UNBK. Sementara untuk SMA dan MA baru 96 % yang siap. Masih ada 53 sekolah yang belum siap melaksanakan UMBK. Sehari kemudian datanya sudah berubah lagi.

BACA JUGA  Anggaran Pilwako Ternate Masih Aman

Seperti diketahui, pada konfrensi pers pada, Rabu (11/03/2020) yang digelar di kantornya, DJafar Hamisi mengatakan, progres untuk SMK yang melaksanakan UNBK sudah mencapai 94 persen. Ia menyebut SMK dan SMA sesrta MA di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) belum seluruhnya melaksanakan UNBK.

Katanya, baru 38 persen SMK melaksanakan UNBK, sementara untuk SMA sederajat baru 70 persen.
Atas pernyataan kontradiktif tersebut Diduga tidak mengantongi data valid.

Pernyataan Plt. Kadis Pendidikan yang kontradiksi ini mendapat tanggapan dari ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ternate, Ayatullah Sifati (13/3) di Ternate. Ia menilai, Djafar gagal memimpin Dikbud Maluku Utara.

BACA JUGA  Mensos Lirik Ikan Julung 'Tore' di Sula

Ketua GMNI Cabang Ternate itu mengatakan, persoalan pendidikan adalah hal yang paling urgen dan patut di perhatikan. Apalagi menjelang pelaksanaan Ujian Nasional. Dikbud Malut seharusnya sudah mampu memastikan Sepuluh kabupaten kota yang ada di Maluku Utara, berapa banyak sekolah yang Melaksanakan UNBK serta yang belum menggunakan UNBK.

“Sebagai ketua GMNI Cabang Ternate kami menilai, pernyataan Kadikbud Malut Djafar Hamisi itu mengindikasikan kegagalan dia memimpin Dinas pendidikan. Indikatornya, selaku kepala dinas terkesan tidak mengantongi data. Untuk itu kami mendesak Gubernur Maluku Utara Agar segerah Mengevaluasu Kadikbud Malut”, tegas pemuda yang biasa disapa Aya itu. (Andre)

Berita Terkait

DPRD Maluku Utara Belum Punya Ketua Definitif, Pengaruhi Pembahasan Anggaran? Begini Kata Pj Gubernur
Masa Jabatan Habis, Sekda Pulau Taliabu Salim Ganiru Masih Bertugas
Pj Gubernur Maluku Utara Belum Terima Hasil Ukom Pejabat Eselon II
Tujuh Peserta Ukom Incar Jabatan Kepala Dikbud Maluku Utara
Ada Pejabat Eselon II di Pemprov Maluku Utara yang Berpotensi Digeser Pasca Ukom
Ukom Dibuka, Para Pejabat Eselon II di Pemprov Maluku Utara Mulai Diuji
ASN Dinas Perkim Malut Hadiri Upacara Peringatan Sumpah Pemuda
Dinas Perkim Malut Resmi Membuka Kantin, Ayo Berkunjung
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 November 2024 - 19:45 WIT

DPRD Maluku Utara Belum Punya Ketua Definitif, Pengaruhi Pembahasan Anggaran? Begini Kata Pj Gubernur

Senin, 4 November 2024 - 20:52 WIT

Pj Gubernur Maluku Utara Belum Terima Hasil Ukom Pejabat Eselon II

Jumat, 1 November 2024 - 21:30 WIT

Tujuh Peserta Ukom Incar Jabatan Kepala Dikbud Maluku Utara

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:24 WIT

Ada Pejabat Eselon II di Pemprov Maluku Utara yang Berpotensi Digeser Pasca Ukom

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:01 WIT

Ukom Dibuka, Para Pejabat Eselon II di Pemprov Maluku Utara Mulai Diuji

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!