Air Keruh, Warga Durian dan Sekitarnya Gunakan Air Hujan

- Editor

Jumat, 13 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOFIFI, Haliyora.Com

Masyarakat desa Durian, kecamatan Oba Utara mengalami krisis air bersih.

Pasalnya, Air PDAM yang selama ini dikonsumsi masyarakat Durian telihat berubah warna dan kotor seperti tercampur dengan sampah dan tak layak dikonsumsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua RT. 01, Desa Durian, Hamid (68), Durian yang berbincang dengan Haliyora.com, Kamis (12/03/2020) mengatakan, masyarakat di desanya saat ini hanya mengandalkan air hujan untuk konsumsi sehari-hari.

BACA JUGA  Inilah Waktu Terbaik Doa Bagi Orang Berpuasa

“Air PAM (PDAM,red) sangat kotor. Kadang-kadang airnya seperti tacampur sampah makannya kita tara bisa konsumsi sama sekali” Ucap Hamid.

Untuk mendapatkan air bersih, sambung Hamid, dia dan warga lainya mengandalkan air hujan.

Hamid sendiri mengaku harus menyediakan sepuluh drum sebagai tempat tampungan air hujan.

Masalah datang jika hujan tidak turun dalam jangka waktu yang lama, sementara persediaan air yang ditampungan habis, sehingga untuk mencuci dan mandi saja susah.

BACA JUGA  Pertalite Hasil Sitaan di SPBU Sri Dewi Jaya Telah Diserahkan ke Polres Morotai

Tak heran, jika hujan turun, semua warga desa sibuk mendah air dan menampung di penpung air (bak/drum).

“kalau hujan saya tampung sampe sepuluh drum” Terang Hamid.

Diketahui, air yang dikonsumsi masyarakat Sofifi, termasuk masyarakat desa Durian selama ini bersumber dari air Telaga yang oleh PDAM Sofifi ditampung dalam bak penampungan kemudian dialirkan ke warga. (Andre)

Berita Terkait

Diduga Kuat Terlibat Sejumlah Skandal Korupsi di Pemprov, Kejati Malut Didesak Periksa Pj Gubernur
Belum Umumkan Tersangka, Kasus Mami Wagub Mengendap di Meja Kejati Malut
Eks Ketua Gerindra Malut Seret Pengusaha Lain Dalam Suap WIUP di Malut, Akankan Bos Mineral Terobos?
Polda Maluku Utara Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Pasar Saruma Halsel
Divonis 8 Tahun Penjara, Eks Gubernur Maluku Utara Ajukan Banding
Diduga Sebar Video ‘Syur’ Bareng Mantan Pacar, Oknum Polisi di Maluku Utara Dipolisikan
Oknum Kapus di Halmahera Selatan Diduga Ancam Stafnya Pilih Bupati dan Gubernur Tertentu
Warga Halteng Nilai Elang-Rahim Pemimpin Visioner dan Transformatif
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:27 WIT

Diduga Kuat Terlibat Sejumlah Skandal Korupsi di Pemprov, Kejati Malut Didesak Periksa Pj Gubernur

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:45 WIT

Belum Umumkan Tersangka, Kasus Mami Wagub Mengendap di Meja Kejati Malut

Rabu, 9 Oktober 2024 - 22:17 WIT

Eks Ketua Gerindra Malut Seret Pengusaha Lain Dalam Suap WIUP di Malut, Akankan Bos Mineral Terobos?

Selasa, 8 Oktober 2024 - 21:13 WIT

Polda Maluku Utara Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Pasar Saruma Halsel

Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:19 WIT

Divonis 8 Tahun Penjara, Eks Gubernur Maluku Utara Ajukan Banding

Berita Terbaru

Kebakaran speedboat Bela 72 milik cagub Malut, Benny Laos

Headline

Cagub Maluku Utara Benny Laos Dikabarkan Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Okt 2024 - 17:57 WIT

error: Konten diproteksi !!