Tidore, Haliyora.com
Sejumlah penumpang kapal feri rute Gita-Ternate kecewa atas sikap petugas di pintu masuk pelabuhan Gita. Mereka merasa kesal atas ulah petugas yang dianggap melakukan pungutan liar pada calon penumpang yang masuk ke pelabuhan feri Gita.
Kesalnya para penumpang itu saat membeli tiket pas masuk dengan harga yang dibayar tidak sesuai dengan yang tercantum pada tiket tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Oleh petugas kami disuruh membayar sebesar Rp.5.000 tapi nyatanya karcis yang dikasih terterah Rp.2.000 saja,” ujar Isra, salah satu penumpang yang menghubungi Haliyora.com, Sabtu (07/03/20) sore.

Selain Isra, Hamid yang merupakan penumpang dengan kendaraan bermotor juga mengalami hal yang sama. Awalnyanya diberikan potongan karcis untuk kendaraan roda dua yang harganya Rp.2.000. Saat dia menyampaikan keberatan, petugas lalu mengambil kembali karcis untuk tersebut dan memberinya potongan karcis untuk kendaraan roda empat.
“Padahal kendaraan yang saya bawa roda dua,” ujar Hamid yang juga mengharapkan agar pihak terkait harus memperhatikan agar tidak ada hal yang merugikan orang banyak.
Kepala Syahbandar setempat, Koda Abu tidak berada berada di pos pelabuhan ketika dihubungi untuk meminta kejelasan. Namun, salah satu petugas KPLP, Jailudin Ibrahim berkilah sembari menjelaskan ada tiga kertas karcis pas masuk yang digunakan.
“Yakni untuk kendaran roda empat dengan harga Rp.5.000, dan Rp.2.000 masing-masing untuk kendaran roda dua dan penumpang perorangan. Namun yang sempat dicetak hanya pas masuk kendaraan roda dua dan roda empat,” jelasnya. (red)