Ternate, Haliyora.com
Rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Maluku Utara (Malut) yang seyogyanya dilaksanakan pada 4 Maret, akhirnya ditunda. Alasan penundaan dikarenakan terjadi penjadwalan ulang pelaksanaan Musda oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai berlambang beringin tersebut.
“Musda yang seharusnya digelar besok (Rabu), ditunda pada 9-10 Maret nanti. Adapun dasar penundaan adalah surat DPP Partai Golkar tentang perubahan kedua penetapan Musda Partai Golkar Provinsi Malut,” ujar ketua panitia Musda Partai Golkar, Arifin Jafar dalam konferensi pers di Sekretariat Golkar Malut, Selasa (03/03/2020) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arifin yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Malut, menyampaikan penundaan itu berkaitan pendistribusian delegasi DPP yakni unsur Wakil Ketua Umum selaku penerima mandat dari Ketua Umum untuk bisa hadir dalam Musda nanti.
Partai Golkar Provinsi Malut akan menggelar Musda untuk memilih pemimpinnya pada 4 Maret 2020. Dua kandidat bakal saling bertarung untuk merebut 50+1 persen suara voters yang terdiri atas 16 delegasi.
#HaliyoraDikirim oleh Haliyora.com pada Senin, 02 Maret 2020
“Jadi yang ditunda itu delapan provinsi di seluruh Indonesia termasuk Maluku Utara. Ketua umum berharap pelaksanaan Musda bisa berjalan dengan aman, tertib dan sukses. Sehingga beliau berharap mendistribusikan pengurus DPP setingkat Wakil Ketua Umum untuk menerima mandat dan menghadiri,” jelasnya.
Penundaan itu berkaitan dengan pelaksanaan Musda DPD I se-Indonesia yang dilaksanakan serentak sehingga perlu dijadwalkan kembali. Untuk Maluku Utara, bersama dengan Provinsi Maluku, NTT, Gorontalo, dan Sultra.
“Namun terkait terkait mekanisme pendaftaran itu sudah tutup sesuai Juklat. Jadi karena telah dilalui sehingga tidak ada pembukaan pendaftaran baru. Untuk verifikasi itu juga sudah ditutup dan menghasilkan dua bakal calon yaitu Edi Langkara dan Alien Mus,” tutup Arifin. (sam)