Ternate, Haliyora.com
Jembatan Ake Buton Laiwui, merupakan satu-satunya akses yang mengubungkan ruas jalan Desa Laiwui, Jikotamo dan Anggai di Pulau Obi. Jembatan dengan bentangan 60 meter itu sangat penting dalam perputaran ekonomi masyarakat di pulau tersebut. Sejak tahun 2016, jembatan Ake Buton ambruk dihantam banjir. Akibatnya, aktifitas perekonomian masyarakat Obi sangat terganggu.
Dan pada tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara menganggarkan pembangunan Jembatan Ake Buton tahap II sebesar Rp enam miliar dalam APBD 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek dengan nama paket “Pembangunan Jembatan Ake Buton Ruas Jalan Laiwui-Jikotamo-Anggai (Rangka Baja) Tahap II itu telah selesai tender dan dimenangkan CV Adhya Karya dengan waktu pekerjaan 180 hari kerja.
Tentunya pembangunan tersebut mendapat respon dari warga setempat yang sudah lama menantikan langkah pemerintah dalam merespon aspirasi yang sudah sering disuarakan. Jembatan yang akan dibangun itu sendiri merupakan akses utama perekonomian masyarakat Obi.
Sebagai putra Obi, saya berikan apresiasi kepada pemerintah provinsi Maluku Utara dalam hal ini Kadis PUPR Santrani Abusama. Komitmen Pemprov untuk mengembangkan infrastruktur di daerah harus diacungi jempol,” ungkap Amrin Amin ST MT, salah satu putra asli Obi kepada Haliyora.com lewat telepon, Minggu (01/03/2020).
Amrin yang juga ketua Asosiasi DPD Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Pertahkindo) Maluku Utara ini merasa bersyukur atas dianggarkanya pembangunan Jembatan Ake Buton tahap II ini. Menurutnya, Jembatan ini ambruk sejak tahun 2016 dan sudah memakan korban nyawa. Amrin juga menambahkan, dia akan membantu mengerahkan tenaga-tenaga tekhnik asal pulau Obi untuk turut serta mengawasi kegiatan pekerjaan jembatan ini.
“Sejak pelaksanaan dimulai, saya akan mengajak tenaga-tenaga teknik asal Obi untuk sama-sama mengawasi pekerjaan jembatan ini,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, Santrani MS Abusama ST MSi saat dihubungi Haliyora.com, Jumat (28/02/2020) menyatakan, pekerjaan jembatan ini akan mulai dikerjakan pada bulan Maret 2020 dan rampung pada tahun ini.
“Proses tender Pembangunan Jembatan Ake Buton sudah selesai. Action lapangan mulai pada Maret dan secara keseluruhan rampung pada tahun ini. Nantinya masyarakat bisa manfaatkan,” ungkap Santrani.
Santrani juga berharap, masyarakat bisa turut bersama-sama mengawasi pekerjaan ini agar harapan masyarakat tentang pembangunan jembatan yang berkualitas bisa terwujud. (red)