Teledor, Satu Miliar Rupiah DAK Dinkes Ternate Salah Sasaran

- Editor

Selasa, 25 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaiti Rajabesi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaiti Rajabesi

Ternate, Haliyora.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate mendapat kucuran Rp 15 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2020. Namun dalam membelanjakannya, pihak Dinkes dilaporkan justru mengalokasikannya untuk pembangunan Puskesmas yang seharusnya tidak dibiayai DAK.

Ironisnya, anggaran sebesar Rp satu miliar sudah disalurkan ke sejumlah proyek pembangunan lanjutan Puskesmas Kota Ternate. Karena salah peruntukan, mau tidak mau harus ditarik kembali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelalaian Dinkes Kota Ternate terkait penganggaran itu terungkap dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama DPRD, Selasa (25/02/2020) di eksekutif room kantor DPRD Kota Ternate, dengan agenda membahas surat permohonan Persetujuan DPRD.

Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusi saat ditemui Haliyora.com usai rapat menjelaskan bahwa ada berberapa poin yang di bahas dalam rapat. “Salah satunya adalah DAK Dinkes tahun 2020 yang dialokasikan Kementrian sebesar Rp 15 milyar, tetapi dalam rumusan perencanaannya mereka mendistribusikan pada kegiatan yang salah tempat,” katanya.

BACA JUGA  Bupati Sula Tinjau Lokasi Festifal Tanjung Waka, Optimis Tahun Ini

Dari anggaran 15 miliar itu, sambung Muhajirin, sudah distribusikan ke Puskesmas kota sebesar 1 milyar. Padahal anggaran untuk puskesmas harus masuk dalam Dana Alokasi Umum. 

“Untuk itu harus ditarik. Sementara angka Rp 15 milyar itu tidak berubah dan jenis belanja dan kegiatan tidak berubah,” jelasnya.

“Untuk menjaga jangan sampai terulang lagi kasus yang sama, maka kami dari DPRD memperingatkan Dinas Kesehatan agar kedepan harus ada perhatian serius di perencanan. Jangan lagi ada penyusunan program kegiatan yang sudah disahkan salah tempat,” tandas Muhajirin.

BACA JUGA  Plaza Gamalama Modern Belum Difungsikan, Ini Penjelasannya

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaiti Rajabesi menyampaikan, kekeliruan itu terjadi karena pihaknya mengira anggaran puskesmas kota masih digabung dalam DAK sebesar Rp 15 miliar itu sehingga ada sekitar satu miliar rupiah yang masuk ke puskesmas kota untuk kelanjutan pembangunan gedung puskesmas. 

“Karena salah, ya kami harus tarik kembali dana DAK yang sudah dialokasikan itu. Sementara dana DAU dari kegiatan yang lain kita masukan ke puskesmas kota agar pembangunan puskesmas cepat diselesaikan,” tutur Nurbaiti. (ical)

Berita Terkait

Pemprov Malut Gelar Pasar Murah di Morotai
Program Dua-dua Juta Bupati Morotai Siap Dieksekusi
Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes di SPBU Deny Garuda Masih Ditelusuri
Inspektorat Morotai Tancap Gas Telusuri Pengelolaan Anggaran di Era Suriani Antarani
DPRD Halsel Tak Sepakat Pengelolaan Taman Budaya Saruma Ala Bupati Bassam
Wakil Bupati Pulau Morotai Lantik 3 Camat dan Angkat 2 Plt
Gaji Ratusan ASN Pemprov Malut Ditahan Lantaran Indisipliner
PPPK Pemkot Ternate Bakal Dilantik
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:55 WIT

Pemprov Malut Gelar Pasar Murah di Morotai

Kamis, 17 April 2025 - 21:16 WIT

Program Dua-dua Juta Bupati Morotai Siap Dieksekusi

Kamis, 17 April 2025 - 15:03 WIT

Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes di SPBU Deny Garuda Masih Ditelusuri

Kamis, 17 April 2025 - 14:52 WIT

Inspektorat Morotai Tancap Gas Telusuri Pengelolaan Anggaran di Era Suriani Antarani

Kamis, 17 April 2025 - 14:42 WIT

DPRD Halsel Tak Sepakat Pengelolaan Taman Budaya Saruma Ala Bupati Bassam

Berita Terbaru

Benginilah kondisi Pasar Rakyat di Dufa Dufaa, KotaTernate. Foto/Risal Sadoki

Headline

Dikeluhkan Pedagang, Ini Penampakan Pasar Dufa-dufa Ternate

Sabtu, 19 Apr 2025 - 17:47 WIT

error: Konten diproteksi !!