Geruduk Kantor Gubernur, ini yang Ditanyakan Kepsek SMK se-Malut

- Editor

Senin, 24 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, HaliYora.com

Puluhan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (24/02/2020), tiba-tiba mendatangi kantor Gubenur Malut. Tujuannya menemui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Drs Samsudin Abdul Kadir MSi.

Kedatangan itu akibat ketidakpuasan para kepala sekolah (Kepsek) mengingat pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) sudah dijadwalkan Maret 2020 sudah semakin dekat. Namun anggaran pelaksanaannya belum juga jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedatangan para kepala SMK itu pertanyakan anggaran UKK yang senilai Rp 1,3 miliar yang tak kunjung dikucurkan. Sayangnya, Sekprov tidak berada di tempat sehingga pertemuan dilaksanakan bersama Asisten III Pemprov Malut, Salmin Djanidi.

BACA JUGA  200 Pelaku UMKM di Ternate Bakal Dapat Bantuan DID Awal Januari

Dalam pertemuan tersebut, Asisten III mengarahkan para Kepsek untuk menemui DPRD guna mempertanyakan soal anggaran pelaksanaan UKK setelah mendengarkan aspirasi dari puluhan kepsek SMK itu.

Pernyataan Asisten III itu kembali memancing ketidakpuasan para Kepsek. “Setelah mendengarkan penjelasan dari Asisten III, kami menilai anggaran untuk UKK itu belum jelas alias masih abu-abu” ujar Ketua Klub Konservasi Sekolah (KKS) SMK Provinsi Maluku Utara, Mohtar Umar.

Mohtar mengatakan, jika sampai akhir Maret belum ada kejelasan soal anggaran, maka dipastikan UKK akan gagal dilaksanakan tahun ini. Kalaupun dipaksakan untuk dilaksanakan ujian, maka pihaknya akan membawa 500 siswa peserta ujian ke kantor gubernur.

BACA JUGA  Pemkot Tikep Baru Terima DBH dari Pemprov Malut Sebesar Rp 2 Miliar, Sisanya Dicicil 

“Kami akan serahkannya ke pemerintah daerah untuk melaksanakan ujian di situ. Biar Pemda yang laksanakan ujian entah bagaimana caranya,” semburnya.

Sebelumnya, dalam rapat bersama para Kepala SMK se-Malut di Ternate, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Djafar Hamisi menyampaikan, besaran anggaran untuk UKK bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 1,3 miliar. Namun sampai menjelang pelaksanaan ujian dana itu belum dikucurkan ke pihak sekolah. Bahkan ada kabar akan dipangkas. (Jae)

Berita Terkait

Buntut Pemberhentian Sekwan, Sekda Morotai Bantah Pernyataan Ketua DPRD Soal Permintaan Maaf Bupati 
Soroti Dana Kelurahan, Komisi I DPRD Ternate Minta Lurah Tak Jadi Eksekutor
Gubernur Malut Akui RSUD Sofifi dan RSJ Minim Fasilitas
Pemkab Halmahera Utara tak Kantongi Data Putus Sekolah
Soal Keterlambatan Gaji Aparat Desa, Wakil Bupati Morotai Bilang Begini
Abjan Sofyan Kerap Ikut Rapat Pemprov Malut, Ini Kata Gubernur Sherly
Dinas Pendidikan Halmahera Tengah Gelar Diklat Teknis PPS Guru PAUD
Banggar DPRD Kota Ternate Sepakati Efisiensi dari Perdin Puluhan Miliar Rupiah
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:51 WIT

Buntut Pemberhentian Sekwan, Sekda Morotai Bantah Pernyataan Ketua DPRD Soal Permintaan Maaf Bupati 

Rabu, 23 April 2025 - 22:13 WIT

Soroti Dana Kelurahan, Komisi I DPRD Ternate Minta Lurah Tak Jadi Eksekutor

Rabu, 23 April 2025 - 22:10 WIT

Gubernur Malut Akui RSUD Sofifi dan RSJ Minim Fasilitas

Rabu, 23 April 2025 - 22:07 WIT

Pemkab Halmahera Utara tak Kantongi Data Putus Sekolah

Rabu, 23 April 2025 - 20:51 WIT

Abjan Sofyan Kerap Ikut Rapat Pemprov Malut, Ini Kata Gubernur Sherly

Berita Terbaru

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, melakukan inspeksi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sofifi dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ)

Headline

Gubernur Malut Akui RSUD Sofifi dan RSJ Minim Fasilitas

Rabu, 23 Apr 2025 - 22:10 WIT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Utara, Hertje Manuel

Headline

Pemkab Halmahera Utara tak Kantongi Data Putus Sekolah

Rabu, 23 Apr 2025 - 22:07 WIT

error: Konten diproteksi !!