Sofifi, Haliyora,
Maluku Utara patut berbangga, karena tiga even budaya di Provinsi ini telah masuk kalender budaya nasional. Tiga even itu adalah Festival Teluk Jailolo, Morotai dan Tidore. Bahkan ketiga gelar budaya itu mengharumkan nama Maluku Utara di kancah nasional dan manca negara.
“Dibandingkan Maluku dan Papua, Maluku Utara masih unggul, karena ada tiga even budaya kita sudah masuk kalender budaya tahunan nasional”, ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Maluku Utara, Tahmid Wahab, Rabu (19/02/2020) kepada Haliyora.Com
Hal itu disampaikan Tahmid di ruang kerjanya di sela- sela pertemuan dengan seluruh Kadispar Kabupaten/kota se-Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan para kadispar itu untuk membahas kalender tahunan even budaya nasional. Maluku Utara sendiri sudah diketahui memiliki tiga even berskala nasional dan dua diantaranya bertaraf internasional seperti disebutkan di atas.
Pada kesempatan itu Tahmid meminta kepada seluruh masyaraka Maluku Utara, terutama para Dinas Pariwisata di seluruh kabupaten/kota untuk ikut mempromosikan tiga even tersebut, bahkan membuat program-program unggula untuk mengangkat budaya di daerahnya masing-masing.
Selai tiga even tersebut, Dinas Pariwisata Maluku Utara juga mengemas program even-even lain untuk digelar. Salah satunya adalah Festival Moloku Kie Raha yang rencananya digelar perdana tahun depan di Sofifi.
Di samping itu, Dispar provinsi Maluku Utara terus mendorong pelaksanaan kegiatan-kegiatan budaya di 10 kabupaten/kota, baik dalam bentuk festival maupun gelar budaya lainnya. Hal ini dimaksudkan agar semua kabupate/kota membuat program-program unggula untuk mengangkat budaya di daerahnya masing-masing
“Ini penting dilakukan agar Pariwisata Maluku Utara nantinya menjadi sektor unggulan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara”, imbuh Tahmid.
Menurut Tahmid, Objek wisata Maluku Utara tidak kalah jauh dengan Bali. Hanya saja Maluku Utara masih kalah dalam segi promosi dan infrastruktur.
“Objek wisata kita tidak kalah jauh dari Bali, cuma mungkin kita kalah dari sisi promosi dan kesiapan infrastruktur. Jika hal ini digenjot, maka daya yakin Pariwisata Maluku Utara menjadi terdepan dan menjadi sektor unggulan”, paparnya.(JA)