Ternate, Haliyora,
Sejak dibangun pada tahun 2017, puluhan lapak di lantai dua Pasar Bastiong tidak dipakai pedagang untuk berjualan, malah terpaksa ditutup pengelola pasar. Penyebabnya adalah lantai tergenang air akibat rembesan air hujan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pasar Hamir Hi. Mansur bilang pihaknya sudah menyampaikan dan berkordinasi dengan Dinas PUPR dan DPRD Kota Ternate terkait kondisi lantai dua pasar Bastiong, namun belum ada tindak lanjut.
Dilain pihak, Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U. Maliki membantah masalah lantai dua pasar itu telah dikordinasikan oleh pihak Kepala UPTD Dinas Pasar. Anas mengaku baru mendengar informasi tersebut dari Haliyora.Com
“kami dari pihak DPRD kota ternate belum mengetahui dan belum ada kordinasi dari pihak kepala UPTD Dimas Pasar.
Kalaupun ada persoalan rembesan air hujan yang mengakibatkan belum di fungsikan lantai dua pasar bastiong, sampai saat ini kami baru mengetahui dari media ini”, ujar Anas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Komisi III itu malah kaget setelah mendengar informasi terkait kondisi lantai dua pasar Bastiong tersebut. Anas menganggap keliru jika sejak dibangun tiga tahun lalu sampai sekarang tidak dapat difungsikan. Menurutnya, perencanaan pembangunan pasar itu hanya satu tahun.
“Persoalan lantai dua pasar bastiong dalam tahapan pembangunan dari tahun 2017 sampai saat ini kalau belum selesai, saya rasa itu sangat keliru karena perencanaannya cuman satu tahun anggaran”, jelas Anas.
Anas berjanji akan memanggil Instansi teknis yakni dinas PUPR Kota Ternate untuk menanyakan masalah tersebut.
“Kami akan memanggil dinas PUPR untuk mempertegas dan menanyakan terkait permasalahan ini, mengapa hanya persoalan talang saja samapai dua tahun ini belum ada penyelesaian”, tegas Anas. (Alf)