TERNATE, HALIYORA.COM
Ujian Nasional kadang menjadi momok bagi siswa yang tidak siap mental menghadapinya.
Beta tidak, selama sekian tahun menjalani pendidika, keberhasilan seorang siswa di tentukan di Ujian Nasional yang hanya berlangsung kurang lebih satu minggu.
Para peserta ujian kadang pingsan atau sakit karena kelelahan mental ketika mengerjakan soal ujian. Walau demikian, seorang siswa tak dapat menghindar dari Ujian Nasiona, karena sistim pendidikan nasiola berlaku demikian. Mau tak mau harus dijalaninya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengantisipasi kondisi tersebut,
SMP Islam 1 Kota Ternate sejak dini berupaya menyiapkan mental siswanya untuk menghadapi Ujian Nasional.
SMP Islam 1 Kota Ternate sendiri untuk tahun ini memiliki jumlah siswa peserta Ujian terbanyak se Maluku Utara yakni 423 siswa.
Kepala Sekolah SMP Islam 1 Kota Ternate, Wahda Umasoohy mengatakan, pihaknya berupaya sekuat tenaga untuk menyiapkan mental siswanya dalam menghadapi Ujian Nasional.
Sebagai pimpinan, Wahda mengaku merasa bertanggung jawab terhadap nasib masa depan 423 siswanya.
Hal ini disampaikan Wahda kepada Halyora.Com di ruang kerjanya pada, Senin (03/02/2020).
Katanya, ia beserta para guru berupaya keras menyiapkan mental anak didiknya untu menghadapi ujian Nasol melalui beberapa program belajar khusus bagi peserta ujian yaitu Bimbingan Ujian Nasional, Simulasi Ujian Nasional dan Gladi Ujian Nasional.
Bimbingan Ujian Nasional sendiri sudah dimulai sejak tanggal 07 Januari 2020, sedangkan simulasi Ujian Nasional serta Gladi Ujian Nasional akan dilaksanakan satu bulan sebelum ujian Nasional, yakni 23 Maret 2020.
“Untuk Bimbingan Ujian Nasional sudah dimulai sejak tanggal 07 Januari lalu. Simulasi dan Gladi direncanakan nanti tanggal 23 Maret baru kami laksanakan”, terang Wahda.
Selain program tambahan tersebut, lanjut Wahda, para guru mata pelajaran juga diminta meningkatkan pelayanan proses belajar mengajarnya kepada siswa.
“Kami sangat serius menyiapkan mental para siswa menghadapi ujian tahun ini. Baik kesiapan fisik maupun psikologis. Untuk itu kami selalu memberi support agar mereka lebih giat belajar dan jangan takut saat menghadapi soal ujian”, imbuhnya.
Selain mempersiapkan mental siswa, sarana dan prasarana sekolah juga dibenahi untuk menunjang proses belajar mengajar siswa, terutama untuk peserta ujian.
Wahda berharap, semua upaya yang telah di lakukan dapat memberi dampak positif terhadap siswa peserta ujian.
“Saya berharap agar dengan berbagai pelatihan serta bimbingan yang kami lakukan itu membuat para siswa-siswi lebih siap menghadapi Ujian Nasional” Harap Wahda (BB)