TERNATE, HALIYORA – Bak sampah tersedia di hampir setiap RT di dalam Kota Ternate. Armada dan petugas pengangkut sampah juga tersedia di bawah kordinasi Dinas Kebersihan kota.
Meski begitu, kadang masih terlihat sampah menumpuk berhari-hari di sejumlah titik.
Lambat diangkat petugas, sampah membludak. Bak sampah tak mampu menampung banyaknya sampah. Selain membludak, sampah juga menebar aroma tak sedap. Warga pun mengeluh.
Haliyora melakukan penelusuran untuk melihat bukti lapangan. Ternyata, memang ada sampah terlihat menumpuk di sejumlah titik. Salah satu titik yang terpantau media ini di RT. 07, Kelurahan Kalumata. Tepatnya di arah jalan Tugu Maku Gawene, Kalumata Puncak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bak sampah di samping Kantor Badan Narkotika Nasional ( BNN) Provinsi Maluku Utara dan Kantor DPRD Kota Ternate terlihat sampai membludak. Tidak mampu menampung banyaknya sampah.
Karena tak mampu lagi menampung, sampah terlihat menumpuk di sekitar bak sampah bahkan nyaris menutupi bahu jalan. Bukan hanya sampah rumah tangga, hampir semua jenis sampah terlihat di sana. Batang, daun dan ranting pohon yang habis ditebang juga menumpuk di situ.
Menurut warga setempat, sampah di lokasi itu sudah menumpuk sekitar tiga hari. Bahkan sampah-sampah tersebut bukan hanya berasal dari warga RT. 07, warga di luar juga ikut membuang sampahnya di tempat itu.
“Orang -orang dari lingkungan lain me jaga buang sampah di situ. Sampah di situ so tiga hari ka apa. Petugas kebersihan belum datang angka kong” terang seorang warga yang tak mau menyebut namanya.
Terpisah, Kabid persampahan Dinas Kebersihan Kota Ternate, Yus Karim, SE menjawab keluhan warga terkait masalah sampah.
Kepada Haliyora.com, pada Jum’at, (17/01/2020) Yus mengatakan, salah satu penyebab sampah menumpuk adalah kesadaran warga. Menurut Yus, masih banyak warga masyarakat belum menyadari peruntukan bak sampah yang tersedia.
Lanjutnya, bak sampah disediakan di masing-masing RT, sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga, bukan semua jenis sampah. Itu pun bersifat sementara, kemudian diangkut petugas kebersihan untuk di buang ke tampat pembuangan akhir.
“Makanya, bak sampah ukurannya kecil. Daya tampungnya terbatas. Karna hanya untuk sampah rumah tangga. Jangan buang batang pohon di situ”, terangnya.
Di sisi lain, keterbatasan Armada pengangkut sampah disebut menjadi penyebab keterlambatan petugas kebersihan mengangkut sampah.
“Kita hanya punya 19 unit mobil truk, itu pun dua diantaranya dalam keadaan rusak, sisa 17 ini yang dioperasikan. Ada 6 unit Kaisar dan 4 Ambrol untuk melayani kebutuhan kebersihan di kota Ternate. Kalau ada keterlambatan 1-2 hari petugas mengangkut sampah di titik tertentu, itu karena mereka lagi mengangkut sampah di tempat lain”. terangnya.
“Ternate ini luas, sementara Armada kita terbatas, maka kadang terlambat. Tapi kita tetap siap melayani masyarakat secara maksimal”, ujar Bang Yus, sapaan akrabnya.
Perihal Keterbatasan Armada pengangkut sampah tersebut, pihak Dinas Kebersihan Kota Ternate akan membicarakan dengan DPRD.
“Dalam waktu dekat kita agendakan bertemu DPRD, khususnya komisi yang bermitra dengan Dinas Kebersihan Kota Ternate untuk membicarakan penambahan armada pengangkut sampah, sehingga dapat dengan maksimal mengatasi masalah sampah di Kota BAHARI BERKESAN ini”, pungkas Yus, (Alfian)