TERNATE — Haliyora, Usulan untuk menjadikan Sultan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional, mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.
Dukungan dari Pemkot Ternate tersebut berupa pengalokasian anggaran untuk memuluskan pengusulan Sultan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir saat ditemui Haliyora pada Selasa (21/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Burhanuddin, Pemkot Ternate mengalokasikan anggaran Rp.422 juta untuk mendukungan gerakan masyarakat tersebut. Anggaran bersumber dari APBD Kota Ternate tahun 2020.
“Pemerintah Kota Ternate mengalokasikan anggaran Rp. 422 juta yang bersumber dari APBD kota Ternate tahun 2020. Anggaran tersebut merupakan bentuk support Pemkot Ternate guna mendukung gerakan masyarakat yang mengusulkan Sultan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Burhanuddin juga menyampaikan bahwa anggaran awal dialokasikan untuk mendukung pengusulan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional adalah Rp. 170 juta.
“Kemudian kita tambahkan lagi dengan anggaran penyusunan dan penjilidan naskah akademik sebesar Rp. 30 juta. Masih ada tambahan untuk biaya-biaya lain, yang saya kurang tahu persis besarannya,” lanjutnya.
Lebih jauh, Burhanuddin menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran tersebut menjadi meningkat seiring perlunya tim pengusulan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, yaitu ke Portugal dan Inggris.
“Anggaran yang dialokasikan bagi perjalanan ke Inggris dan Portugal Rp. 147 juta lebih. Itu sesuai dengan estimasi kebutuhan anggaran yang diusulkan,” ungkapnya.
Menurut Burhan, kedua negara tersebut penting untuk didatangi terkait dengan adanya bukti fisik berupa dokumen-dokumen penting mengenai Sultan Baabullah. Dokumen tersebut adalah syarat mutlak bagi terpenuhinya pengusulan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional.
“Dokumen yang dimaksud ada berbagai macam. Antara lain surat menyurat antara Baabullah dengan Raja Inggris dan Portugal saat itu dan catatan perjuangan Baabullah yang ditulis oleh para penulis Inggris dan Portugal waktu itu. Dokumen dan naskah –naskah tersebut akan menjadi dasar dan alasan penting bagi tim untuk memperkuat pengusulan Baabullah. Pihak Kementerian Sosial dan lembaga terkait tentu akan mempertimbangkannya. Catatan-catatan tersebut membuktikan bahwa Baabullah telah berjuang untuk mengusir Portugis dari Ternate dan Maluku Utara,” jelasnya.
Burhanuddin mengatakan bahwa dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah anggaran yang dialokasikan Pemkot Ternate untuk mendukung pengusulan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional adalah sebesar Rp. 422 juta.
“Jadi total anggaran Rp. 422.600.000 sudah mengakomodir semua kebutuhan pengusulan tersebut. Mulai dari penyusunan naskah akademik, edit, penjilidan dan memperbanyak naskah, biaya akomodasi dan lain-lain, serta anggaran perjalanan ke Portugal dan Inggris,” tandasnya.
Burhanuddin berharap, dengan adanya dukungan dari Pemkot Ternate, gerakan masyarakat untuk mengusulkan Sultan Baabullah menjadi Pahlawan Nasional dapat disetujui dan disahkan oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah Kementerian Sosial RI.
“Semoga dukungan anggaran dari Pemkot ini dapat memberi motivasi lebih bagi tim untuk bekerja lebih maksimal. Kami harapkan pula bahwa usulan masyarakat Ternate dapat disetujui dan disahkan oleh Kementerian Sosial dan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (rbk)