Terkait Survei DPT di Daerah Perbatasan Halteng, Masita Nawawi: “Saya Tidak Gunakan SPPD”.

- Editor

Rabu, 15 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Bawaslu Provinsi Malut, Hj. Masita Nawawi Gani, SH. (Foto: Istimewa/Malut.bawaslu.go.id

Anggota Bawaslu Provinsi Malut, Hj. Masita Nawawi Gani, SH. (Foto: Istimewa/Malut.bawaslu.go.id

TERNATE, HALIYORA – Salah satu komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Masita Nawawi mendapat kritikan pedas dari sejumlah kalangan.

Kritikan terhadap komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara tersebut bermula dari unggahan Masita dalam akun media sosial (FB) pribadinya.

Di akun FB nya pada Minggu, (12/01/2020) Masita mengunggah foto dirinya dengan tiga komisioner Bawaslu Halteng bersama sejumlah warga desa. Tak lupa ia menulis, “Mendampingi Kordiv PHL Bawaslu Kabupaten Halteng melakukan survei terhadap potensi permasalahan yang kemungkinan terjadi pada tahapan pemutahiran DPT Pilkada 2020 di daerah perbatasan Kabupaten Halteng dengan Kabupaten Halsel”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Status di FB ini membut dirinya menuai kritikan pedas. Bahkan, ada yang mencurigai Masita hanya beralibi untuk menghabiskan anggaran dengan dalih melakukan survei.

Dicurigai menghamburkan anggaran, Masita pun angkat bicara.

Masita mejelaskan keberadaannya di Weda dan keikutsertaannya bersama komisioner Bawaslu Halteng melakukan survei. Ia menjelaskan itu kepada Haliyora via telpon  pada selasa, (14/01/2020).

BACA JUGA  Soal Desakan Ganti Kuntu Daud, Ketua DPD PDIP Malut Bilang Hanya Sandiwara

Dia mengatakan, dirinya ke Weda saat itu bukan karena adanya tugas resmi sebagai komisioner Bawaslu Provinsi yang tentunya menggunakan SPPD, melainkan kunjungan untuk menghadiri acara keluarga.

“Saya ke Weda tidak menggunakan SPPD, karena bukan tugas resmi Bawaslu. Saya ke sana (Weda, red) untuk menghadiri acara kawinan ponakan saya”, terang Masita.

Terkait keterlibatan dirinya dalam survei yang dilakukan Bawaslu Halteng, ia mengaku hanya kebetulan diajak untuk mendampingi. “Kebetulan ada kesempatan dan diajak, ya saya ikut saja, itu juga pake biaya pribadi”, ujarnya kepada Haliyora.

Desa yang di kunjungi Bawaslu, kata Masita adalah Desa Sumber Sari, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.
Di desa itu, sambung Masita terdapat 52 KK. Dari 52 KK tersebut, 10 KK diantaranya sudah terdaftar sebagai penduduk Halteng dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK) dan KTP Halteng, sementara 42 KK lainnya masih ber-KTP Halsel.

BACA JUGA  Debat Kandidat Tahap I Hasel Bertema “Pemilihan 2020 Menuju Halmahera Selatan Berkemajuan"

Menurut Masita, kondisi tersebut dikhawatirkan menimbulkan masalah pada saat pemutakhiran DPT jelang Pilkada 2020.  Untuk itu, Bawaslu Kabupaten melakukan pengecekan langsung guna melakukan pencegahan lebih awal.

Masita mengaku, bahwa setiap pemilu di desa perbatasan itu selalu timbul masalah terkait DPT. “Saya tau persis, karena saya mantan Panwas Kabupaten Halteng”, tandasnya.

Lebih lanjut, Masita menjelaskan bahwa Kabupaten Halteng itu berbatasan langsung dengan dua Kabupaten dan satu Kota, yakni Kabupaten Halsel, Kabupaten Haltim dan Kota Tidore.
Tentunya dengan kondisi geografis Halteng seperti itu, maka sering terjadi masalah terkait DPT di daerah perbatasan. Juga dihawatirkan adanya mobilisasi penduduk saat Pilkada nanti.

Untuk itu Bawaslu harus slalu berinisiatif melakukan pencegahan. “Salah satu tugas Bawaslu-kan melakukan pencegahan, selain Pengawasan dan Penindakan”, pungkas Masita. (Red)

Berita Terkait

PKS Halsel Siapkan Perempuan untuk Posisi Ketua DPRD
Kepemimpinan Alien Mus Digoyang, Kader Partai Minta AHM Turun Gunung Selamatkan Golkar Malut
Kampanye : Pengurus DPP Golkar dan Demokrat Ajak Warga Pulau Taliabu Menangkan Sasha-Yasir
Slogan ‘Anak Kampung’ Bergemuruh pada Kampanye Akbar Elang-Rahim di Patani Utara
Kampanye Sherly-Sarbin di Morotai, Ketua Partai Gelora Malut ‘Kuliti’ Aliong Mus
Komaruddin Tegaskan PDIP Siap Pecat Kader di Maluku Utara yang ‘Mbalelo’
Akhiri Kampanye, Masdar Optimis Rusihan-Muhtar Menang di Pilkada Halsel
Tepis Isu Dukung Salah Satu Cagub, Walikota Ternate : Perbedaan Itu Wajar
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 18:51 WIT

PKS Halsel Siapkan Perempuan untuk Posisi Ketua DPRD

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:17 WIT

Kepemimpinan Alien Mus Digoyang, Kader Partai Minta AHM Turun Gunung Selamatkan Golkar Malut

Selasa, 19 November 2024 - 16:57 WIT

Kampanye : Pengurus DPP Golkar dan Demokrat Ajak Warga Pulau Taliabu Menangkan Sasha-Yasir

Sabtu, 16 November 2024 - 16:46 WIT

Slogan ‘Anak Kampung’ Bergemuruh pada Kampanye Akbar Elang-Rahim di Patani Utara

Kamis, 14 November 2024 - 19:04 WIT

Kampanye Sherly-Sarbin di Morotai, Ketua Partai Gelora Malut ‘Kuliti’ Aliong Mus

Berita Terbaru

Plt Kepala Dinas PUPR Maluku Utara Sofyan Kamarullah

Headline

Pemprov Malut Butuh Rp 20 Miliar Perbaiki Jembatan Kali Oba II

Selasa, 10 Des 2024 - 12:41 WIT

Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Ikbal Ruray

Headline

Maksimalkan PAD, Ketua DPRD Malut Usul Pakai Jasa Konsultan

Senin, 9 Des 2024 - 21:19 WIT

error: Konten diproteksi !!