TERNATE — Haliyora, Dalam rangka memperkuat jalinan silaturahmi dan kerjasama, Polda Maluku Utara melaksanakan kegiatan Coffee Morning Bersama Instansi Penegak Hukum (Criminal Justice System) dengan tema “Penguatan Sinergi Polisional di Wilayah Hukum Polda Maluku Utara dalam rangka Terwujudnya Indonesia Maju yang Berkeadilan”. Kegiatan dilaksanakan di Ballroom Royal Resto, Ternate pada Kamis (09/01).
Kegiatan ini dibuka langsung Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Suroto. Coffee Morning tersebut dihadiri oleh Wakapolda Maluku Utara, Irwasda Polda Malut, Para Pejabat Utama Polda Malut, Wakajati Malut, Hakim Pengadilan Tinggi Malut, Panitera Pengadilan Tinggi Malut, Kepala Biro Hukum Provinsi Malut dan Kepala Kantor Imigrasi Malut.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa Polda Malut berkeinginan untuk membangun komunikasi yang kuat di antara sesama instansi penegak hukum di Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bukan sekedar segi formal saja, namun dari semua sisi. Untuk itu, mari sama-sama kita bangun silaturahmi dan kerja sama yang kuat di antara kita,” ajaknya.
Kapolda menambahkan, pihaknya juga menginginkan sistem penegakan hukum atau criminal justice system di Maluku Utara dapat berjalan dengan lebih baik mulai dari tingkat paling bawah.
“Kami inginkan semuanya berjalan baik, dari Polsek hingga ke tingkat Polres. Ini penting agar setiap permasalahan yang kita hadapi, khususnya dalam proses penegakan hukum dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan baik. Kalau bisa di permudah, kenapa harus dipersulit,” ujarnya.
Lebih jauh Kapolda menyampaikan bahwa dalam rangka tugas bersama sebagai penegak hukum, perlu adanya komunikasi dan kerjasama yang kuat. Menurutnya, dari sisi teknis, pihak kepolisian sebagai penyidik, bertugas mengumpulkan berkas perkara dan menyajikan fakta serta bukti-bukti di lapangan.
“Kita sajikan kepada bapak-bapak di pihak kejaksaan. Jaksa kemudian menilai, layak tidaknya untuk dilakukan penuntutan. Jika belum layak, tentu akan dikembalikan kepada pihak kami untuk diperbaiki. Bila sudah layak, selanjutnya akan diserahkan ke pengadilan untuk memutuskan. Hal ini memerlukan adanya komunikasi dan kerjasama di antara kita, untuk mempermudah dan melancarkan kerja-kerja penegakan hukum,” lanjutnya.
“Contohnya, jika ada suatu kasus. Pandangan para praktisi dan pakar hukum terhadap kasus tersebut bisa saja berbeda. Akan lebih baik jika dalam proses penegakan hukumnya, hal-hal teknis dapat kita komunikasikan bersama. Proses pemberkasan perkara, penyajian bukti dan fakta-fakta dapat dikomunikasikan, khususnya dengan rekan-rekan dari kejaksaan, para Jaksa Penuntut Umum. Dengan demikian, penegakan hukum dapat berjalan lebih baik dan lancar,” jelasnya.
Kapolda Malut juga berharap agar kegiatan Coffee Morning dapat berjalan secara berkesinambungan. Jalinan silaturahmi dan kerjasama dapat berjalan baik jika kegiatan berjalan kontinyu.
“Tidak perlu acara formil. Yang ringan-ringan saja acaranya, agar kita semua bisa ngobrol dengan lebih santai. Saya pikir, bagus jika diadakan sekali dalam tiap bulan. Kita bisa bertemu dan lebih saling mengenal satu sama lain serta membahas setiap permasalahan untuk menemukan jalan keluarnya,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Kapolda menyampaikan keyakinannya bahwa jika kegiatan Coffee Morning berlangsung lancar, maka penegakan hukum di Maluku Utara dapat dapat berjalan lebih baik.
“Apalagi, di tahun 2020 ini kita akan menghadapi pemilukada yang dilaksanakan di delapan kabupaten/kota. Tentunya, ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk mengawal prosesnya dan memastikan bahwa masyarakat bisa memilih pemimpin daerahnya masing-masing secara demokratis, jujur dan adil. Ini jelas adalah tanggungjawab kita sebagai criminal justice system,” tutupnya. (ata)