TERNATE — Haliyora, Menjelang akhir tahun 2019, pergeseran atau rolling pejabat eselon II terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.
Walikota Ternate, Burhan Abdurahman kembali melantik 68 orang pejabat eselon II dan IV serta satu orang dewan pengawas PDAM di lingkungan Pemkot Ternate. Pelatikan dilakukan berdasarkan SK Walikota nomor: 821.2/KEP/6198/2019 dan berlangsung di aula Kantor Walikota Ternate, Kamis (26/12/2019).
Dari 68 pejabat tersebut, satu jabatan Dewan Pengawas PDAM diisi oleh Sukarjan Hirto. Sementara enam orang pejabat esalon II yang mengalami pergeseran, yaitu Rizal Marsaoly yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim), bergeser menjadi Kepala Dinas Pariwisata kota Ternate, menggantikan Samin Marsaoly. Samin sendiri mendapat jabatan baru, yaitu sebagai Staf Ahli Walikota Ternate Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posisi Rizal digantikan oleh Nuryadin Rahman, yang sebelumnya adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Jabatan lama Nuryadin diisi oleh Hasyim Yusuf, yang tadinya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala BPBD dijabat oleh Mochamad Arif Abdul Gani, yang sebelumnya adalah Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Jabatan tersebut kini diisi oleh Hadijah Tukuboya, yang tadinya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Walikota Ternate dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan atau pergeseran pejabat adalah hal biasa dalam suatu organisasi. “Jabatan dan kekuasaan adalah rahmat, semata-mata milik Sang Pencipta. Kepada siapa itu diberikan dan dari siapa rahmat itu dicabut, semuanya adalah kehendak Allah Yang Maha Kuasa,” ujar Burhan.
Burhan juga mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik agar dapat menanamkan keyakinan bahwa jabatan yang diemban adalah kesempatan yang diberikan Allah Yang Maha Esa untuk memberikan pengabdian maksimal kepada masyarakat.
“Pengabdian itu akan dimintai pertanggungjawabannya. Oleh karenanya, jangan berpikir bahwa jabatan yang diterima adalah untuk kepentingan diri sendiri atau golongan. Namun, jadikan jabatan tersebut sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat dan sebagai alat untuk beribadah kepada Sang Pencipta,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kota Ternate Junus Yau menyatakan bahwa pelantikan atau pergeseran pejabat di lingkup Pemkot Ternate adalah hal lumrah. Beberapa pejabat yang dilantik, menurut Junus, adalah orang pilihan.
“Saya ingin sampaikan bahwa mereka yang dilantik hari ini adalah orang pilihan karena prestasi dan kinerja mereka di SKPD sebelumnya atau jabatan lama, dinilai cukup luar biasa menurut Walikota. Oleh karena itu, Walikota merasa perlu untuk melakukan rotasi-rotasi,” tutupnya. (rbk)