SAMURAI Tagih Janji Gubernur

- Editor

Selasa, 17 Desember 2019 - 21:53 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE — Haliyora, Aksi mahasiswa memperjuangkan kenaikan harga kopra dan beberapa komoditi unggulan di Maluku Utara kembali terjadi.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa Untuk Rakyat Indonesia (SAMURAI), kembali melakukan aksi demonstrasi.

SAMURAI menggelar aksi di depan kediaman Gubernur Maluku Utara, Jl. Ahmad Yani, Takoma pada Selasa (17/12). Aksi yang diwarnai pemakaran ban bekas tersebut dilangsungkan untuk menagih janji Gubernur Maluku Utara terkait upaya menaikkan harga jual kopra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk diketahui, dalam aksi-aksi serta dialog yang dilakukan sebelumnya, Gubernur Malut pernah menyampaikan janjinya kepada mahasiswa untuk mendatangkan beberapa investor yang mampu mencarikan solusi bagi petani kopra Maluku Utara, guna menaikkan kembali harga jual kopra.

BACA JUGA  DPRD Desak Gustu Ternate Sampaikan Rincian Penggunaan Anggaran

Namun, menurut SAMURAI, janji Gubernur tersebut hingga saat ini belum terwujud. “Paling tidak, sampai saat ini, janji Gubernur Malut untuk mendatangkan investor kopra tersebut, belum diwujudkan. Pemerintah terkesan cuek atas penderitaan masyarakat, khususnya petani kopra,” teriak seorang mahasiswa dalam orasinya.

Untuk itu, lewat aksinya, SAMURAI menuntut Pemprov Malut untuk melakukan segala upaya guna menaikkan harga komoditi unggulan di Maluku Utara,seperti kopra, cengkeh pala dan lain-lain.

Massa aksi juga mendesak Pemprov untuk mengeluarkan regulasi tentang tata niaga komoditas dan menumbuhkembangkan home industi khusus komoditas.

BACA JUGA  Gubernur Malut Borong Ribuan Ayam Potong dari Bangkok

Lebih jauh, SAMURAI juga meminta Pemperintah Provinsi Maluku Utara untuk membentuk dan memberdayakan Koperasi Unit Desa (KUD) serta memfungsikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang secara khusus mengelola usaha penanaman dan pengolahan kopra.

Di akhir aksinya, SAMURAI kembali menegaskan tuntutan yang telah disampaikan pada aksi-aksi sebelumnya, yaitu menolak berkembangnya usaha pertambangan sumber daya mineral dan perkebunan kelapa sawit yang dianggap merusak lahan pertanian serta ekosistem lingkungan Maluku Utara.

Setelah menyampaikan tuntutan lewat pembacaan pernyataan sikap, massa aksi demonstrasi tersebut kemudian membubarkan diri dengan tertib. (rbk)

Berita Terkait

Kendalikan Akun SIPD Pemprov Malut, Samsuddin : Pekan Depan Bisa Cair
Pemda Halsel Koleksi Pejabat Plt
Plt Kepala BPKAD Malut Bantah OPD Pengelola DAK Dapat Teguran
SIPD Pemprov Diblokir, OPD Pengelola DAK Dapat Surat Peringatan
Jenderal TNI Bintang Dua Diisukan jadi Pj Gubernur Malut, Siapa Dia ?
Baru 12 Paket Pekerjaan yang Diajukan ke BPBJ Ternate
Hibahkan Lahan Seluas 12 Hektar, Pembangunan Gedung Baru BLK di Halsel Terkendala Ini
Pakai Edaran Mendagri Cairkan Dana Pilkada, Pemda Morotai Bisa ‘Mati’
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 22:58 WIT

Kendalikan Akun SIPD Pemprov Malut, Samsuddin : Pekan Depan Bisa Cair

Kamis, 25 April 2024 - 22:27 WIT

Faktor Ini Bikin Bacabup Asmar Bani Optimis Diusung PKB di Pilbup Halsel

Kamis, 25 April 2024 - 22:01 WIT

Meski Status Gunung Gamalama Masih Waspada, Warga Bisa Beraktivitas di Lokasi Wisata Asalkan Perhatikan Ini

Kamis, 25 April 2024 - 21:47 WIT

Eka Dahliani Bertandang ke Markas PAN, Benarkah Ketua PAN Halsel Tersingkir?

Kamis, 25 April 2024 - 18:59 WIT

Mus Bersaudara Daftar Penjaringan Balon Gubernur Malut di PKB, Malik : yang Dekat Wartawan Berpotensi

Kamis, 25 April 2024 - 17:31 WIT

Baliho Dicopot, Timses Seorang Politisi di Morotai Gusar, Kasatpol PP Bilang Begini

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIT

Pengakuan Mengejutkan Terdakwa Kasus OTT AGK, Ditipu Pemprov Malut

Kamis, 25 April 2024 - 16:26 WIT

Bandel! Oknum Penganiayaan Ketua PPK Garut Halsel Ditetapkan Tersangka

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!