Demo di Kejati, FPAKI Beberkan Berbagai Kasus Korupsi

- Editor

Kamis, 12 Desember 2019 - 15:15 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE — Haliyora, Beberapa aksi demonstrasi susul-menyusul dilakukan berbagai elemen di Maluku Utara (Malut). Aksi yang ramai dilakukan ini dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi setiap tanggal 9 Desember.

Di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Malut pada Kamis (12/12), Front Perjuangan Anti Korupsi Indonesia (FPAKI) Malut, menggelar aksinya. Demonstrasi ini menuntut keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani kasus korupsi di Malut.

Dalam orasinya, FPAKI lewat korlap aksi Sartono Halek, menyampaikan bahwa aparat penegak hukum di Maluku Utara, dalam hal ini Polda dan Kejati, terkesan tidak serius dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menganggap pihak Polda dan Kejati Malut tidak serius dalam hal penanganan kasus korupsi. Kasus-kasus korupsi yang sudah lama dilaporkan, hingga saat ini belum ada titik terangnya,” ujar Sartono.

BACA JUGA  WS, Tersangka Dugaan Korupsi di Dinas PUPR Halsel Ditahan

Sartono menambahkan bahwa FPAKI Malut memiliki data terkait kasus-kasus korupsi di Maluku Utara. “Ada beberapa kasus yang bisa dijadikan contoh ketidakseriusan aparat penegak hukum dalam penyelesaiannya. Seperti yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan,” tukasnya.

Kasus korupsi yang terjadi di Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan, menurut Sartono, belum diselesaikan hingga saat ini.

“Pada Dinas PUPR, banyak dugaan kasus proyek pekerjaan jalan yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan kurangnya volume. Seperti jalan hotmix di Labuha dan Panamboang, yang dikerjakan oleh PT. Badan Usaha Mandiri Nusa senilai kurang lebih Rp. 8,8 milyar,” jelasnya.

Beberapa proyek pengerjaan jalan di Halsel juga dianggap bermasalah. Seperti proyek jalan Sayoang-Bori senilai Rp. 5,9 milyar dan pengerjaan jalan Samo- Lalubi senilai Rp. 8,4 milyar.

BACA JUGA  Terjadi Lagi di Tikep, Seorang Gadis Dicabuli Orang Dekat

Selain itu, menurut Sartono, terdapat dugaan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan terhadap beberapa kepala desa di Halmahera Selatan. “Modusnya, adalah sebagai biaya sosialisasi kesehatan di setiap desa di Halsel. Padahal anggaran kegiatan tersebut sudah terakomodir dalam APBD,” terangnya.

FPAKI juga menyoroti beberapa dugaan kasus korupsi yang terjadi di Pemprov Maluku Utara. Salah satunya adalah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut.

“Di Dinas Dikbud Malut, ada dugaan penyalahgunaan pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 sampai 2018 dan penyalahgunaan anggaran kegiatan pengawasan DAK yang melibatkan sejumlah kepala sekolah SMA di Maluku Utara. Ini kasus-kasus yang butuh keseriusan aparat penegak hukum dalam penyelesaiannya,” pungkas Sartono. (cal)

Berita Terkait

DP3AKB Halsel Tangani 36 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sepanjang 2023 
Inspektorat Morotai Bakal Ekspos Kasus Korupsi Masjid Raya Joubela
Kasus Penimbunan BBM Subsidi SPBU Sri Dewi Jaya Dilimpahkan Besok
Dinilai Kooperatif, TSK Pembawa Kayu Ilegal Belum Ditahan
Polisi Bekuk 6 Pencuri Besi Tua di Sula, Dalang Ternyata Pimpinan Ormas
Pencarian Nelayan Waikafia yang Hilang saat Melaut Belum Membuahkan Hasil
Polresta Tikep Ringkus Komplotan Pencuri Sapi di Oba, 2 Berhasil Kabur
APH Diminta Tindak Tegas Galian C Ilegal di Kali Oba, Ini Jawaban Polresta Tikep
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 September 2023 - 21:33 WIT

Kadri Angkat Suara Tanggapi Rumor Didepak dari BPBJ Malut

Selasa, 26 September 2023 - 21:29 WIT

Dukung HN 2023, Dirjen Darat Kemenhub Pastikan Akhir November Tidore Sudah Terang

Selasa, 26 September 2023 - 21:23 WIT

DPRD Kaget, Proyek RSUD Sofifi Senilai Rp 18 Miliar Hanya untuk Timbunan dan Tiang

Selasa, 26 September 2023 - 18:19 WIT

Pemkot Ternate Bakal Alihkan Retribusi Sampah dari Ake Gaale ke pihak Kelurahan

Selasa, 26 September 2023 - 18:07 WIT

Kepala BPBJ Malut Kadri La Ice Diisukan Lengser, Miftah Bantah Keluarkan SK

Selasa, 26 September 2023 - 17:58 WIT

Anggaran Renovasi Gelora Kie Raha Ternate Belum Jelas

Selasa, 26 September 2023 - 12:04 WIT

Tiga Ranperda Diusulkan Gubernur Malut ke DPRD

Senin, 25 September 2023 - 22:35 WIT

Banyak Warga Cari Kerja di Luar Daerah, Pemkab Morotai Tak Mau Disalahkan

Berita Terbaru

Kepala BPBJ Malut, Kadri La Ice

Headline

Kadri Angkat Suara Tanggapi Rumor Didepak dari BPBJ Malut

Selasa, 26 Sep 2023 - 21:33 WIT

error: Konten diproteksi !!