TERNATE — Haliyora, Aksi penolakan kepala sekolah yang terjadi di SD Negeri 54 Kota Ternate menuai banyak komentar dari berbagai pihak.
Sekertaris daerah kota Ternate, M. Tauhid Suleman mrenyatakan dirinya tak ambil pusing soal aksi penolakan tersebut. “Itu bukan urusan saya. Saya tak tahu dan tak mau ambil pusing,” ujarnya singkat saat ditemui wartawan pada Selasa (10/12).
Diketahui bahwa komite sekolah, orangtua siswa dan sejumlah guru SD Negeri 54 melakukan penolakan terhadap kehadiran Laela H. Yamani sebagai kepala sekolah pada SD di Kelurahan Tarau tersebut. Laela H. Yamani dilantik walikota Ternate, Burhan Abdurahman pada pelantikan pejabat dan kepala sekolah beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Tauhid, penolakan terhadap kepala sekolah adalah urusan Dinas Pendidikan Kota Ternate. “Mereka (Dinas Pendidikan) yang mengusulkan pelantikan kepala sekolah. Tentunya hal tersebut sudah dipertimbangkan karena mereka lebih tahu soal pergerakan guru di sekolah-sekolah,” lanjutnya.
Tauhid menambahkan bahwa pelantikan kepala sekolah bukanlah urusan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). “Itu murni usulan dari Dinas Pendidikan. Kalau soal pegawai, barulah saya tahu dan terlibat,” tegas Ketua Baperjakat tersebut.
Orang nomor tiga di lingkup Pemkot Ternate tersebut hanya bisa berharap agar masalah tersebut dapat segera diselesaikan oleh Dinas Pendidikan Kota Ternate.
“Saya harap, masalah dapat segera dituntaskan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di SD tersebut. Kasihan anak-anak (siswa). Mereka yang jadi korban. Apalagi, sekarang para siswa SD sedang menghadapi ulangan semester,” tutupnya. (rbk)