TERNATE — Haliyora, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate kembali melaksanakan sebuah festival sebagai rangkaian kegiatan menyambut penyelenggaraan Hari Jadi Ternate (HJT). Setelah melaksanakan Festival Kora-Kora, yang saat ini sedang berlangsung, Pemkot menyelenggarakan Festival Ikan Tuna yang dibuka Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, Minggu (8/12) di Landmark kota Ternate.
Dalam festival yang melangsungkan pameran dan lomba berbagai jenis makanan dengan menu utama ikan tuna ini, panitia menghadirkan 51 menu makanan dari 19 chef atau juru masak yang berasal dari sejumlah restoran dan hotel di kota Ternate.
Pembukaan Festival Ikan Tuna ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ternate, Ny. Rosdiana Burhan Abdurahman selaku ketua dewan juri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Burhan Abdurahman dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa tujuan diadakannya festival ikan tuna adalah untuk mempromosikan ikan tuna sebagai salah satu komoditi unggulan dari kota Ternat. Diketahui bahwa ikan tuna adalah salah satu jenis ikan yang paling dicari oleh penggemar ikan di seluruh dunia. Kandngan vitamin dan protein yang tinggi menjadi alasan ketertarikan mereka.
“Oleh karenanya, harga ikan tuna, baik di pasaran nasional maupun internasional, sangat tinggi. Kita di Ternate punya sumbernya yang melimpah. Baik di perairan kita sendiri, maupun di perairan Maluku Utara,” ujar Burhan. “Untuk itu, penyelenggaraan festival dengan pameran dan lomba masakan dengan menu dasar ikan tuna ini, diharapkan dapat menumbuhkembangkan pengolahan ikan tuna sehingga dapat menjadi komoditi unggulan kita.”
Burhan juga menambahkan, bahwa menghadapi iven pariwisata yang akan berlangsung di tahun-tahun mendatang, Festival Ikan Tuna diharapkan dapat menjadi promosi kota Ternate sekaligus sebagai pemicu bagi para nelayan ikan tuna dan juru masak di Ternate untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitasnya.
Dalam penyelenggaraan Festival Ikan Tuna perdana ini, Burhan juga berharap agar panitia festival, khususnya Dinas Pariwisata Kota Ternate dapat menjalin kerjasama yang lebih baik dengan SKPD terkait, terutama Dinas Perikanan. “Ini kerja kita semua. Diharapkan agar semua unsur yang terkait dapat bersinergi untuk meningkatkan produktivitas ikan tuna hingga berdampak positif terhadap pengembangan pariwisata Kota Ternate,” harapnya. “Jika berjalan sukses, akan kita agendakan agar diadakan sebagai festival tahunan.”
Kepada panitia penyelenggara, Burhan meminta untuk tidak terlalu cepat merasa terpuaskan dengan dengan hasil pelaksanaan festival tahun 2019 ini.
“Untuk itu, seyogyanya dilakukan evaluasi, agar ada penyempurnaan terhadap kekurangan-kekurangan uang terdapat pada penyelenggaraan festival kali ini. Tidak hanya Festival Ikan Tuna, namun juga Festival Kora-Kora dan seluruh rangkaian kegiatan HJT,” pintanya.
Terpisah, Kadis Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly menjelaskan bahwa salah satu tujuan pergelaran Festival Ikan Tuna adalah untuk memperkenalkan khasanah kekayaan alam Maluku Utara, khususnya kota Ternate. “Ini terbukti dengan hadirnya begitu banyak menu masakan ikan tuna,” tukasnya.
Selain mendorong pengembangan makanan hasil olahan ikan tuna, menurut Samin, ajang festival juga diharapkan dapat melahirkan forum besar bagi para chef atau juru masak yang berasal dari Ternate untuk dapat berkiprah di ajang yang bersifat nasional maupun internasional.
“Chef atau juru masak asli Ternate dapat mempromosikan hasil olahannya lewat ajang ini. Dengan demikian, kegiatan yang dilaksanakan ini memiliki pengaruh besar, baik dari segi promosi maupun ekonomi. Sehingga diharapkan dapat berdampak bagi pengembangan ekonomi masyarakat kota Ternate,” pungkasnya. (rbk)