Lomba Festival Kora-Kora Nyaris Diwarnai Adu Jotos

- Editor

Minggu, 8 Desember 2019 - 21:35 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE — Haliyora, Kemeriahan penyelenggaraan lomba dayung dalam rangka Festival Kora-Kora pada Minggu (8/12), sedikit terganggu. Menjelang pengumuman pemenang lomba, aksi protes dilayangkan oleh salah satu regu peserta asal Halmahera Barat.

Aksi protes yang berlangsung ricuh tersebut menyebabkan suasana lomba yang awalnya meriah, menjadi tegang dan nyaris berakhir dengan adu jotos antara panitia pelaksana lomba dan regu Putra Robodoi asal Halmahera Barat.

Regu Putra Robodoi melayangkan protes kepada panitia lomba terkait gangguan dari speedboat panitia terhadap perahu peserta saat berlangsungnya lomba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Regu kami terganggu dengan adanya gelombang yang dihasilkan oleh laju speedboat panitia saat mengawal lomba,” ujar Fahri Albaar, manager Putra Robodoi.

Diketahui bahwa panitia menggunakan sebuah speedboat untuk melakukan pengawalan dan pengamatan jalannya lomba dayung. Gelombang yang dihasilkan speedboat berisi dewan juri lomba itulah yang diklaim mengganggu laju perahu peserta asal Halbar tersebut. Pasalnya, perahu Putra Robodoi berada paling dekat, persis di belakang jalur speedboat panitia tersebut.

“Betul kata panitia, bahwa gelombang yang dihasilkan itu mengenai seluruh peserta lomba, tidak hanya kami. Namun perahu kami lah yang berada paling dekat dengan speedboat itu. Pengaruhnya jelas sangat besar terhadap laju perahu kami,” tegas Fahri.

BACA JUGA  PTT Dishub Ternate Keluhkan Biaya Pungut Admisnistrasi

Meski akhirnya menerima keputusan panitia, Fahri tetap menyesalkan hasil lomba dayung tersebut. “Kalah atau menang dalam sebuah lomba itu adalah hal biasa. Jika dipengaruhi kondisi alam dan cuaca buruk atau kemampuan kami yang masih minim, itu wajar. Namun ini karena speedboat dewan juri yang menyerobot dan menghalangi laju perahu kami,” tandasnya.

Fahri berharap, pelaksanaan lomba dayung dalam rangka Festival Kora-Kora ini perlu dievaluasi agar di waktu mendatang dapat menghasilkan keputusan yang fair dan bisa diterima semua pihak. “Sangat disayangkan jika penyelenggaraan acara yang meriah seperti ini dinodai oleh tindakan panitia yang tidak fair terhadap peserta,” lanjutnya.

Lebih jauh, Fahri berjanji bahwa regunya akan tetap berpartisipasi jika diundang untuk mengikuti kegiatan lomba dayung ini. “Semoga ke depan nanti, lomba dayung dalam rangka Festival Kora-Kora dapat berjalan dengan lebih sukses dan meriah,” tandasnya.

Lomba dayung dalam rangka Festival Kora-Kora ini dijuarai oleh regu Arnavat 01. Sementara pemenang kedua dan ketiga masing-masing adalah regu Hantu Laut dan Arnavat 02.

BACA JUGA  Hany Tanjhung Tutup Usia

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly sebagai penyelenggara Festival Kora-Kora mengharapkan agar protes yang dilakukan oleh peserta asal Halbar menjadi pengalaman berharga. Samin meminta panitia pelaksana lomba untuk menyampaikan teguran keras kepadfda peserta tersebut.

“Protes atas hasil keputusan maupun jalannya lomba adalah hal biasa dalam sebuah kompetisi. Namun, kami ingatkan untuk melakukan protes dengan elegan, tanpa mengintimidasi dan mengarah pada unjuk kekerasan. Ini tindakan yang memalukan. Kami kecewa dengan sikap peserta tersebut,” tukasnya.

Samin juga menegaskan bahwa bahwa panitia lomba sudah berusaha untuk mengakomodir protes dari peserta dan melakukan penyelidikan terkait protes tersebut.

“Keputusan dewan juri sudah tepat. Tidak dapat diganggugugat. Sudah berdasarkan hasil investigasi dan membuktikannya lewat rekaman video dari dewan juri. Peserta yang masuk garis finish pada posisi terdepan, dialah yang menjadi juara. Itu sudah final,” tegasnya.

Samin juga berharap agar hal tersebut menjadi pelajaran bagi panitia dan seluruh peserta. “Semoga ke depan nanti, tidak ada lagi protes-protes seperti ini yang jelas-jelas sangat mengganggu kemeriahan lomba dan acara festival,” tutupnya. (rbk)

Berita Terkait

Polresta Tikep Tetapkan 2 TSK Kasus Pencurian Sapi, 2 Lainnya DPO
Ratusan Liter Miras Cap Tikus yang Dipasok ke IWIP Digagalkan Polisi
Operasi Pencarian Nelayan Asal Sula yang Hilang Pekan Lalu Resmi Ditutup
Kejari Morotai Terima Berkas Perkara Kasus Penimbunan BBM Subsidi
Apes, Hendak Jual Motor Curian Pelaku Malah Diringkus Polisi
Warga Morotai Digegerkan Dengan Penemuan Mayat di Pantai Wawama
Polres Sula Tindak Anggota Dalam Operasi Gaktiblin
Ini Alasan Kejari Morotai Belum Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Masjid Joubela
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 20:45 WIT

Pemkot Ternate Tetapkan Status Darurat Bencana Pasca Kebakaran di Bastiong Karance

Senin, 2 Oktober 2023 - 15:07 WIT

5 Pejabat Eselon III Pemprov Malut Dilantik, Ridwan Rangkap Plt BPBJ

Senin, 2 Oktober 2023 - 12:18 WIT

Produk Khas UMKM Ternate Disajikan untuk Delegasi Rasaikota

Minggu, 1 Oktober 2023 - 21:38 WIT

312 Petugas Satpol PP Ternate Diterjunkan Kawal Sarasehan Istri Walikota se-Indonesia

Minggu, 1 Oktober 2023 - 21:33 WIT

Pesan Menohok Walikota Tikep di Hari Kesaktian Pancasila

Kamis, 28 September 2023 - 17:25 WIT

Warga Batang Dua Kota Ternate ‘Masih’ Kesulitan Akses Internet

Rabu, 27 September 2023 - 22:26 WIT

DPRD Desak Pemkab Halsel Beri Sanksi Tegas 2 Oknum Kades Pelanggar Etik 

Rabu, 27 September 2023 - 22:22 WIT

Sekda Tanggapi Positif Pencopotan Kadri La Ice dari Kepala BPBJ Malut

Berita Terbaru

iLustrasi

Ragam

Angka Perceraian di Tikep Meningkat

Senin, 2 Okt 2023 - 20:40 WIT

error: Konten diproteksi !!