TERNATE — Haliyora, Apel gabungan yang dilaksanakan di halaman kantor Walikota Ternate, Senin (2/12) berlangsung tak seperti biasanya. Pasalnya, Walikota Ternate, Burhan Abdurahman yang memimpin langsung apel gabungan tersebut, terkesan agak menekan dalam menyampaikan arahannya.
Burhan menekankan kepada seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar sesegera mungkin menyelesaikan agenda kegiatan yang masih tersisa.
“Di penghujung tahun 2019 ini, saya minta seluruh pimpinan SKPD yang melaksanakan kegiatan, terutama kepada mereka yang bertanggungjawab pada kegiatan tersebut, agar secepatnya menyelesaikan kegiatan tersebut,” ujar Burhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Burhan, dalam sisa waktu kurang dari satu bulan, para pimpinan SKPD dan pejabat-pejabat yang bertanggungjawab terhadap kegiatan perlu bekerja lebih keras dan tekun guna penyelesaian agenda kegiatan pada tahun 2019.
Hal yang sama juga ditekankan Burhan kepada para penanggungjawab bidang keuangan atau bendahara pada masing-masing SKPD, terutama yang masih harus menyelesaikan agenda kegiatannya.
“Saya perlu ingatkan kepada para bendahara untuk tekun dalam menjaga catatan-catatan keuangannya yang disiapkan sebagai laporan akhir tahun. Ini penting, karena di akhir tahun, pada 31 Desemkber nanti, tidak ada lagi uang yang tersisa, baik di kas bendahara maupun di kas Pemkot Ternate,” tegasnya.
Burhan juga mengingatkan para pimpinan SKPD dan penanggungjawab kegiatan untuk memperhatikan dengan teliti setiap dokumen kegiatan. Lebih khusus, walikota dua periode itu menekankan untuk memeriksa dokumen yangberkaitan dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan. “Jangan sampai terjadi kesalahan administrasi pada laporan kegiatannya,” lanjut Burhan.
Berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban tersebut dan pentingnya pelayanan kepada masyarakat, Burhan melarang para penanggungjawab kegiatan dan pimpinan SKPD melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Terutama para pimpinan SKPD. Jika tidak ada agenda penting di luar daerah, saya minta seluruhnya tidak meninggalkan daerah hingga akhir tahun nanti. Bila perlu, sampai awal tahun 2020. Selalu berada di tempat, agar dapat memberikan pelayanan dengan lebih baik lagi. Pelayanan yang sempurna untuk kepuasan masyarakat. Jangan memberi pelayanan dengan maksud lain, namun semata-mata karena keikhlasan. Karena memberikan pelayanan demi kepuasan masyarakat adalah tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya. (rbk)