Sejumlah Bangunan di Batang Dua Rusak Paska Gempa 7,1 SR

- Editor

Jumat, 15 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE – Haliyora, Gempa berkekuatan 7,4 SR, yang kemudian dimutakhirkan menjadi 7,1 SR, yang berlokasi di koordinat 1.63 LU dan 126.39 BT atau kurang lebih 134 km Barat Laut Jailolo, Halmahera Barat, sangat terasa guncangannya oleh warga Batangdua, Ternate. Maklumlah, lokasi gempa yang terjadi di Laut Maluku, tepatnya di kedalaman 73 km itu sangat berdekatan dengan Kepulauan Batangdua.

Menurut informasi yang diperoleh haliyora.com lewat handphone dari warga Batangdua, pada saat terjadi gempa, kurang lebih pukul 01.17 WIT, aparat keamanan bersama pejabat setempat serta pemuka agama dan tokoh masyarakat, dengan bantuan tim relawan bencana Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Efrata Mayau, menghimbau warga untuk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Ini disebabkan karena berdasarkan hasil rilis BMKG Ternate, gempa tersebut berpotensi tsunami.

BACA JUGA  Hanura Tikep Mengaku Tak Ada Pemberitahuan Sidang Gugatan Riri Aisyah, PN Soasio Membantah

Sebagian besar warga yang mengungsi tersebut baru kembali ke rumahnya saat pagi hari. Tim relawan bencana GPM Jemaat Efrata Mayau kemudian melakukan pendataan atas sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa. Selanjutnya, bersama warga dan aparat keamanan, dilakukan pembersihan atas bangunan-bangunan yang rusak tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari laporan tim relawan bencana GPM Jemaat Efrata Mayau, diketahui bahwa terdapat lima bangunan rumah yang mengalami kerusakan ringan serta tiga bangunan mengalami keretakan.

Kerusakan akibat gempa. (FOTO: ATA/Haliyora)

Lima bangunan yang rusak ringan tersebut adalah rumah tempat tinggal. Dua rumah di kelurahan Mayau, masing-masing milik Topianus Salu dan Balandina Honga, dua rumah di Lelewi, yaitu kediaman Nias Bale dan rumah milik Gath Bunga serta sebuah rumah di Kelurahan Bido, milik Erna Nyanyi.

BACA JUGA  Asyik Main PS di Jam Sekolah, Tiga Siswa Diamankan Satpol PP

Sementara bangunan yang retak adalah kediaman Starky Nora di Kel. Mayau serta dua buah gereja, yaitu Gereja GPDI Eklesia Lelewi dan Gereja GKPMI Vila Bido. Kedua gereja tersebut mengalami keretakan di bagian plafon.

Di samping itu, tim relawan bencana GPM Jemaat Efrata Mayau juga mencatat dua orang korban luka ringan. Keduanya mengalami cedera di bagian kaki karena tertimpa batu-bata dari dinding yang runtuh akibat guncangan gempa. (ata)

Berita Terkait

Terungkap Fakta Baru di Balik Kematian Tahanan Lapas Kelas IIB Sanana
Ungkap Kebakaran Asrama Haji Malut, Polres Ternate Gandeng Tim Labfor Polda Sulut
Kasus Kematian Tahanan Lapas Kelas IIB Sanana, Jaksa Lempar Bola ke Hakim
Dugaan Kasus Dana Operasional DPRD Malut Segera Naik Status, Siapa Calon Tersangka? 
Jaksa Maraton Kasus OPS DPRD, Giliran Sekprov Malut Diperiksa
Polres Halteng Didesak Tangkap Terduga Pelaku Pemerkosaan Anak di Weda Tengah
Polres Halteng Mulai Perketat Pengawasan Jelang Nataru: Sita Miras Selundupan dari Seram
Anggota DPRD Sula dari Hanura Ditetapkan Tersangka Kasus Rudapaksa, Ini Sikap Partai
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:55 WIT

Terungkap Fakta Baru di Balik Kematian Tahanan Lapas Kelas IIB Sanana

Selasa, 18 November 2025 - 17:02 WIT

Ungkap Kebakaran Asrama Haji Malut, Polres Ternate Gandeng Tim Labfor Polda Sulut

Selasa, 18 November 2025 - 13:05 WIT

Kasus Kematian Tahanan Lapas Kelas IIB Sanana, Jaksa Lempar Bola ke Hakim

Sabtu, 15 November 2025 - 20:27 WIT

Dugaan Kasus Dana Operasional DPRD Malut Segera Naik Status, Siapa Calon Tersangka? 

Sabtu, 15 November 2025 - 20:08 WIT

Jaksa Maraton Kasus OPS DPRD, Giliran Sekprov Malut Diperiksa

Berita Terbaru

Ketua DPRD Pulau Morotai, Muhammad Risky.

Headline

Soal Utang DBH, DPRD Morotai Kompak Siapkan Langkah Politik

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:08 WIT

error: Konten diproteksi !!