HALTIM — Haliyora, Hingga kini, upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR terhadap nelayan asal desa Wasileo yang hilang di perairan Halmahera Timur, belum membuahkan hasil. Korban atas nama Malik Ali (44), hilang saat melaut sejak Kamis (31/10) lalu.
Tim yang terdiri dari unsur Pos SAR Tobelo, TNI dan warga telah berupaya melakukan pencarian hingga Kamis (7/11), tujuh hari sejak awal pelaksanaan operasi. Upaya pencarian oleh tim SAR Gabungan dimulai sejak Jumat (1/11). Sesuai standar operasi Basarnas, upaya pencarian terhadap korban hanya dilaksanakan hingga hari ketujuh.
“Namun hingga memasuki batas waktu pencarian atau hari ketujuh, nelayan tersebut belum juga ditemukan,” kata Kepala Kantor SAR Ternate, Muhamad Arafah kepada Haliyora, Kamis (7/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Olehnya itu, menurut Arafah, upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban kemudian ditutup sesuai standar operasi Basarnas. Tim SAR gabungan kemudian melakukan koordinasi terkait hal tersebut dengan pihak keluarga korban.
Dijelaskan juga bahwa selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali untuk pelaksanaan pencarian dan penyelamatan.
“Informasi tentang hilangnya korban pun tetap kami sampaikan kepada kapal-kapal dan para nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Harapan kami, apabila ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan korban, atau bahkan penemuan korban secara langsung oleh masyarakat, agar segera disampaikan kepada kami,” jelas Arafah.
Sekedar diketahui, korban melaut untuk memancing sejak Kamis (31/10/2019) pukul 10.00 WIT. Beberapa jam kemudian, nelayan lain menemukan perahu milik korban dalam keadaan kosong.Tidak terdapat tanda-tanda keberadaan korban. Oleh warga setempat, upaya pencarian telah dilakukan. Namun hingga keesokan harinya, Jumat (1/11), korban tidak berhasil ditemukan. (ata)