HALTIM — Haliyora, Nelayan asal desa Waileo, Malik Ali, yang hilang saat melaut sejak Jumat (1/11) lalu, hingga saat ini belum ditemukan. Memasuki hari keempat, tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian.
Tim yang terdiri dari lima personil Pos SAR Tobelo, satu orang anggota Koramil Maba, satu personil Pos Angkatan Laut (AL) Buli dan enam warga desa Wasileo ini melaksanakan operasi pencarian hari keempat, Senin (4/11) pukul 07.30 WIT. Hasil briefing tim Sar Gabungan setelah melakukan evaluasi adalah membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
SRU 1 RIB 03 Tobelo melakukan penyisiran pada search area seluas 22,14 NM sesuai koordinat yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sementara SRU 2 dengan menggunakan sebuah longboat milik masyarakat, melakukan pencarian di sisi utara perairan Desa Akelamo,” ujar Kepala Kantor SAR Ternate, Muhammad Arafah dalam keterangannya kepada wartawan, Senin malam.
Meski kedua tim sudah melakukan penyisiran dan pencarian secara intensif, namun tim belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Diselingi istirahat dan evaluasi, tim SAR kembali melakukan pencarian dengan menyusuri pesisir sepanjang desa Akelamo hingga ke wilayah perairan laut lepas.
“Namun upaya pencarian hingga hari keempat ini pun belum menunjukkan hasil. Kami juga telah menginfokan kepada masyarakat, para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di area tersebut agar segera melaporkan kepada pihak Basarnas jika melihat atau menemukan korban,” lanjut Arafah.
Selanjutnya tim SAR Gabungan kembali ke pos komando operasi SAR di desa Wasileo untuk beristirahat dan melakukan evaluasi serta koordinasi lanjutan terkait rencana pencarian hari selanjutnya.
“Operasi pencarian dan penyelamatan nelayan asal Wasileo ini akan dilanjutkan pada Selasa (5/11) pukul 07.00 WIT. Sudah memasuki hari kelima dan kami berencana memperlebar area penyisiran,” tutup Arafah. (ata)