HMI Cabang Ternate: Kehadiran Alfamidi Ancam Ekonomi Lokal

- Editor

Minggu, 20 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATEHaliyora.com, Rencana Alfamidi, sebuah franchise supermarket kecil, untuk membuka gerainya di Ternate menuai protes dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate.

Meski sudah ada sinyal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, yang akan memberikan izin lewat Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMP2TSP), namun rencana tersebut dianggap tidak memiliki pertimbangan yang tepat sesuai dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.

HMI lewat Ibrahim Yakub, Direktur Eksekutif Lembaga Ekonomi Mahasiswa HMI Cabang Ternate, menganggap hal tersebut menjadi penghambat laju pertumbuhan ekonomi lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibrahim mengakui, kehadiran Alfamidi meiliki sisi posisif, yakni memberi kemudahan pada masyarakat yang hendak bertransaksi jual-beli di tempat yang relatif nyaman dan bisa berbelanja barang kebutuhan mingguan serta kemudahan-kemudahan lain.

BACA JUGA  1 Korban KM. Cahaya Arafah Ditemukan di Kedalaman 45 Meter

“Namun, di sisi lain, kehadiran mereka akan mengancam secara strategis posisi pengusaha kecil menengah lokal yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan warga, seperti pengusaha pertokoan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya,” ujarnya saat ditemui wartawan pada Sabtu (19/10).

Menurut Ibrahim, salah satu penyebabnya adalah barang-barang yang homogen akan mengalami surplus dan berdampak pada kerusakan barang tersebut.

“Pengaruh jangka panjangnya, UMKM dan pertokoan kecil menengah modern lokal lainnya akan mengalami penurunan pembeli. Ini jelas berbahaya, karena dapat menimbulkan persaingan pasar yang tidak sehat, hingga mengakibatkan para pengusaha toko pelaku UMKM lokal tersebut akan gulung tikar,” ungkapnya.

BACA JUGA  Bappeda Malut Evaluasi Kinerja Penurunan Stunting 

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa salah satu tugas pemerintah adalah menumbuhkembangkan UMKM. Jika mengalami hambatan, Pemkot mestinya melakukan identifikasi kendala yang dihadapi oleh pengusaha pertokoan modern lokal dan pelaku UMKM di kota Ternate. Selanjutnya, memberi solusi yang kiranya dapat menguntungkan semua pihak, baik pelaku usaha, maupun masyarakat pada umumnya.

Ibrahim juga berharap agar Pemkot Ternate, lewat BPMP2TSP, tak perlu tergesa-gesa mengeluarkan izin operasional dan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kehadiran Alfamidi kepada masyarakat, khususnya pengusaha pertokoan dan pelaku UMKM di kota Ternate.

“Hemat Kami, kehadiran Alfamidi merupakan ancaman bagi laju pertumbuhan ekonomi kita, terutama perkembangan UMKM lokal,” pungkasnya. (ata)

Berita Terkait

Bukti Baru Kasus Korupsi Anggaran BTT Sula Diserahkan ke Kejati Malut
Babak Baru Kasus MCK Fiktif di Taliabu, Jaksa Ungkap Ada 3 Calon Tersangka Baru
Ini Motif Pria di Ternate Aniaya 3 Siswi SMP yang Videonya Viral
Penanganan Kasus Kredit Macet BPRS Diragukan, Kinerja Kejari Halsel Terkesan tak Jujur
Alasan Ini, Kasus Dugaan Ijazah Palsu CPM Belum Diproses Polres Taliabu
Warga Kalumata Ternate Digegerkan dengan Penemuan Mayat Seorang Pria di Pantai
Babak Baru Kasus BPRS Halsel, Kajari Sebut Tak Ada Lagi Kerugian Negara
Polres Halsel Gelar Operasi Keselamatan Kie Raha 2025
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:31 WIT

Bukti Baru Kasus Korupsi Anggaran BTT Sula Diserahkan ke Kejati Malut

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:07 WIT

Babak Baru Kasus MCK Fiktif di Taliabu, Jaksa Ungkap Ada 3 Calon Tersangka Baru

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:07 WIT

Ini Motif Pria di Ternate Aniaya 3 Siswi SMP yang Videonya Viral

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:20 WIT

Penanganan Kasus Kredit Macet BPRS Diragukan, Kinerja Kejari Halsel Terkesan tak Jujur

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:54 WIT

Alasan Ini, Kasus Dugaan Ijazah Palsu CPM Belum Diproses Polres Taliabu

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!