TERNATE — Haliyora.com, Rencana Alfamidi, sebuah franchise supermarket kecil, untuk membuka gerainya di Ternate menuai protes dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate.
Meski sudah ada sinyal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, yang akan memberikan izin lewat Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMP2TSP), namun rencana tersebut dianggap tidak memiliki pertimbangan yang tepat sesuai dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
HMI lewat Ibrahim Yakub, Direktur Eksekutif Lembaga Ekonomi Mahasiswa HMI Cabang Ternate, menganggap hal tersebut menjadi penghambat laju pertumbuhan ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ibrahim mengakui, kehadiran Alfamidi meiliki sisi posisif, yakni memberi kemudahan pada masyarakat yang hendak bertransaksi jual-beli di tempat yang relatif nyaman dan bisa berbelanja barang kebutuhan mingguan serta kemudahan-kemudahan lain.
“Namun, di sisi lain, kehadiran mereka akan mengancam secara strategis posisi pengusaha kecil menengah lokal yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan warga, seperti pengusaha pertokoan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya,” ujarnya saat ditemui wartawan pada Sabtu (19/10).
Menurut Ibrahim, salah satu penyebabnya adalah barang-barang yang homogen akan mengalami surplus dan berdampak pada kerusakan barang tersebut.
“Pengaruh jangka panjangnya, UMKM dan pertokoan kecil menengah modern lokal lainnya akan mengalami penurunan pembeli. Ini jelas berbahaya, karena dapat menimbulkan persaingan pasar yang tidak sehat, hingga mengakibatkan para pengusaha toko pelaku UMKM lokal tersebut akan gulung tikar,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa salah satu tugas pemerintah adalah menumbuhkembangkan UMKM. Jika mengalami hambatan, Pemkot mestinya melakukan identifikasi kendala yang dihadapi oleh pengusaha pertokoan modern lokal dan pelaku UMKM di kota Ternate. Selanjutnya, memberi solusi yang kiranya dapat menguntungkan semua pihak, baik pelaku usaha, maupun masyarakat pada umumnya.
Ibrahim juga berharap agar Pemkot Ternate, lewat BPMP2TSP, tak perlu tergesa-gesa mengeluarkan izin operasional dan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kehadiran Alfamidi kepada masyarakat, khususnya pengusaha pertokoan dan pelaku UMKM di kota Ternate.
“Hemat Kami, kehadiran Alfamidi merupakan ancaman bagi laju pertumbuhan ekonomi kita, terutama perkembangan UMKM lokal,” pungkasnya. (ata)