Warga Kotabaru Tolak Pelebaran Terminal Peti Kemas

- Editor

Jumat, 18 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE – Haliyora.com

Rencana pelebaran terminal peti kemas mendapat penolakan dari warga Kelurahan Kotabaru. Area yang diperlebar adalah di sisi barat daya dermaga Ahmad Yani, Ternate.

Lahan yang akan dijadikan terminal peti kemas itu adalah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, yang berencana menyewakannya kepada PT. PELINDO sebagai pengelola Pelabuhan Ahmad Yani. Lahan tersebut berlokasi di RT 06 Kelurahan Kotabaru, letaknya persis bersebelahan dengan rumah warga dan Masjid Daarurrahman, Kotabaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasby Alwi, Ketua RT 06, saat ditemui haliyora.com menjelaskan, warga Kotabaru, khususnya RT 05 dan 06, selama ini sudah merasa terganggu akibat aktifitas kerja yang berjalan di area terminal peti kemas.

BACA JUGA  Demo di Kantor Walikota, HMI Suarakan Berbagai Tuntutan

Untuk diketahui, di sisi barat dermaga Ahmad Yani, terdapat satu lokasi terminal peti kemas yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun. “Lokasi itu berdekatan dengan rumah warga RT 05. Mereka sudah lama merasa terganggu dengan aktifitas kerja di situ,” ujar Hasby.

Kebisingan dan polusi udara akibat debu adalah faktor utama penyebab gangguan tersebut. Hasby tidak ingin warganya mengalami hal serupa.

Lokasi lahan yang berdekatan dengan masjid juga menjadi alasan penolakan warga. “Selama ini, ibadah shalat dan kegiatan keagamaan lain di lingkungan masjid terkadang mengalami gangguan. Jika area tersebut diperlebar, posisinya akan semakin dekat dengan masjid. Ini jelas menggangu,” lanjut Hasby.

BACA JUGA  Sejumlah Pasangan Bukan Pasutri Terjaring Razia di Ternate

Terpisah, imam Masjid Daarurrahman, H. Abas Hasan menambahkan, “Kebisingan dan debu yang beterbangan akibat aktifitas di area itu sudah menjadi masalah bagi kebersihan masjid serta kegiatan ibadah. Apalagi jika lokasinya kian dekat dengan masjid, sudah dipastikan akan sangat menggangu.”

Sebagai imam masjid, dia berharap, Pemkot Ternate dapat mempertimbangkan rencana perluasan area terminal peti kemas tersebut demi kelancaran pelaksanaan kegiatan keagamaan, khususnya ibadah shalat di masjid Daarurrahman.

“Prinsipnya, masyarakat Kotabaru, khususnya warga RT 06, menolak rencana pelebaran area terminal peti kemas milik Pemkot Ternate yang berlokasi di lingkungan tempat tinggal kami,” tegas Hasby Alwi mengakhiri wawancara. (al)

Berita Terkait

Lakukan Vandalisme di Sejumlah Toko saat Demo, Seorang Pemuda Diamankan Polda Malut
Digugat Dua Paslon di MK, Ini Respon Ketua KPU Pulau Taliabu
Praktisi Hukum Desak DKPP Copot Ketua Bawaslu Ternate Kifli Sahlan
Akademisi Soroti Lambatnya Kejari Halsel Ekspos Tersangka Dugaan Korupsi di BPRS
Sepanjang Pilwako, Gakkumdu Kota Ternate Tangani 4 Laporan Pelanggaran 
Warga Maluku Utara Kudu Tahu Tata Cara Pelaporan Kasus Korupsi, Ini Caranya
Polisi Mulai Lidik Kasus Dugaan Perzinahan dan KDRT Ketua Bawaslu Ternate
Kejari Halsel Segera Ekspos Tersangka Korupsi Kasus yang Ditangani, Skandal BPRS?
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:11 WIT

Lakukan Vandalisme di Sejumlah Toko saat Demo, Seorang Pemuda Diamankan Polda Malut

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:23 WIT

Digugat Dua Paslon di MK, Ini Respon Ketua KPU Pulau Taliabu

Kamis, 12 Desember 2024 - 12:56 WIT

Praktisi Hukum Desak DKPP Copot Ketua Bawaslu Ternate Kifli Sahlan

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:38 WIT

Akademisi Soroti Lambatnya Kejari Halsel Ekspos Tersangka Dugaan Korupsi di BPRS

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:03 WIT

Sepanjang Pilwako, Gakkumdu Kota Ternate Tangani 4 Laporan Pelanggaran 

Berita Terbaru

Foto ilustrasi

Headline

Walikota Ternate Nonaktifkan Lurah Kayu Merah, Ada Apa?

Kamis, 12 Des 2024 - 19:54 WIT

error: Konten diproteksi !!