TERNATE – Haliyora.com
Rencana pelebaran terminal peti kemas mendapat penolakan dari warga Kelurahan Kotabaru. Area yang diperlebar adalah di sisi barat daya dermaga Ahmad Yani, Ternate.
Lahan yang akan dijadikan terminal peti kemas itu adalah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, yang berencana menyewakannya kepada PT. PELINDO sebagai pengelola Pelabuhan Ahmad Yani. Lahan tersebut berlokasi di RT 06 Kelurahan Kotabaru, letaknya persis bersebelahan dengan rumah warga dan Masjid Daarurrahman, Kotabaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasby Alwi, Ketua RT 06, saat ditemui haliyora.com menjelaskan, warga Kotabaru, khususnya RT 05 dan 06, selama ini sudah merasa terganggu akibat aktifitas kerja yang berjalan di area terminal peti kemas.
Untuk diketahui, di sisi barat dermaga Ahmad Yani, terdapat satu lokasi terminal peti kemas yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun. “Lokasi itu berdekatan dengan rumah warga RT 05. Mereka sudah lama merasa terganggu dengan aktifitas kerja di situ,” ujar Hasby.
Kebisingan dan polusi udara akibat debu adalah faktor utama penyebab gangguan tersebut. Hasby tidak ingin warganya mengalami hal serupa.
Lokasi lahan yang berdekatan dengan masjid juga menjadi alasan penolakan warga. “Selama ini, ibadah shalat dan kegiatan keagamaan lain di lingkungan masjid terkadang mengalami gangguan. Jika area tersebut diperlebar, posisinya akan semakin dekat dengan masjid. Ini jelas menggangu,” lanjut Hasby.
Terpisah, imam Masjid Daarurrahman, H. Abas Hasan menambahkan, “Kebisingan dan debu yang beterbangan akibat aktifitas di area itu sudah menjadi masalah bagi kebersihan masjid serta kegiatan ibadah. Apalagi jika lokasinya kian dekat dengan masjid, sudah dipastikan akan sangat menggangu.”
Sebagai imam masjid, dia berharap, Pemkot Ternate dapat mempertimbangkan rencana perluasan area terminal peti kemas tersebut demi kelancaran pelaksanaan kegiatan keagamaan, khususnya ibadah shalat di masjid Daarurrahman.
“Prinsipnya, masyarakat Kotabaru, khususnya warga RT 06, menolak rencana pelebaran area terminal peti kemas milik Pemkot Ternate yang berlokasi di lingkungan tempat tinggal kami,” tegas Hasby Alwi mengakhiri wawancara. (al)