Ternate, Haliyora.com
Meski telah ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Ternate agar speedboat rute Ternate ke Jailolo dan sebaliknya agar tidak beroperasi dikarenakan buruknya cuaca dan tinggi gelombang, tetap saja tidak dihiraukan.
Para pengemudi speedboat terus saja “tabrak ombak” alias tetap beraktivitas melayari rute yang dianggap rawan itu. Padahal telah ada larangan dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
[artikel number=3, tag=”laut,gelombang,cuaca,halbar” ]
“Sudah kami beri peringatan kepada seluruh pengemudi speedboat rute Ternate-Jailolo agar berhenti beraktifitas selama lima hari kedepan berdasarkan informasi BMKG. Namun sebagian pengemudi dari Jailolo tidak menghiraukan larangan kami dan tetap berakitifitas,” ungkap Komandan Pos KPLP Pelabuhan Dufa-Dufa, Muhammad Abdullah saat dikonfirmasi Haliyora.com, Rabu (30/01/19) siang.
Abdullah menambahkan, pihaknya tidak ingin disalahkan jika terjadi kecelakaan di laut akibat kelalaian pemilik speedboat ini. “Apabila dalam aktifitas berlayar terjadi sesuatu (kecelakaan), kami tidak akan bertanggungjawab. Karena sebelumnya sudah kami ingatkan berdasarkan informasi cuaca dan ketinggian gelombang laut,” tuturnya.
Halo Sobat Maritim! ?
Update Peringatan Dini Gelombang Tinggi berlaku 29 Januari – 1 Februari 2019
More:…Dikirim oleh Pusat Meteorologi Maritim BMKG pada Senin, 28 Januari 2019
Sekedar diketahui saat ini, informasi yang dihimpun media ini, ketinggian air laut di perairan Ternate-Halbar setinggi 2,5 hingga empat meter (rough sea). “Sesuai saran keselamatan BMKG harap diperhatikan adanya resiko tinggi dalam berlayar menggunakan speedboat,” tutupnya. (fir)