Ternate, Haliyora.com
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Ternate memberi tantangan pada pemuda dan seluruh elemen gerakan untuk bisa melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi pada Pemilihan Umum Legilatif (Pemilu) serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019.
“Saya tantang pemuda dan elemen gerakan. Bisa tidak melaporkan setiap pelanggaran Pemilu ke Bawaslu,” ujar Anggota Bawaslu Kota Ternate, Sulfi Majid saat diundang menjadi narasumber dalam dialog Kebangsaan dan Deklarasi Damai Pemilu 2019 yang digelar LMND Provinsi Malut di Borneo Caffe, Rabu (12/12/2018) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, selama ini pelanggaran pemilu yang ditangani Bawaslu, sebagian besar adalah temuan Bawaslu. Padahal, partisipasi masyarakat dengan melaporkan setiap pelanggaran ke Bawaslu sangat penting.
[artikel number=4, tag=”pemilu,pemuda,bawaslu” ]
“Selama ini rata-rata pelanggaran yang ditangani adalah temuan Bawaslu bukan laporan masyarakat. Makanya saya tantang teman-teman LMND dan elemen gerakan lain agar (jika menemukan) bisa melaporkan pelanggaran Pemilu ke Bawaslu,” tantang Sulfi.
Apabila laporan itu memiliki bukti yang cukup, lanjut Sulfi, maka Bawaslu tidak segan-segan untuk menindak. Baik itu tindak pidana atau pelanggaran administrasi. “Kami tidak main-main kalau menangani pelanggaran, apakah itu pidana atau administrasi. Kalian laporkan dan memiliku cukup bukti akan kami tindak,” tutupnya. (fir)