Harga Kopra (masih) Anjlok, Petani Harap Intervensi Pemerintah dan DPRD

- Editor

Minggu, 25 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jailolo, Haliyora.com

Petani kelapa khususnya penghasil kopra di Kabupaten Halmahera Barat  (Halbar) terus menjerit. Pasalnya, harga kopra hingga saat ini masih terus anjlok. Berdasarkan penelusuran Haliyora.com di pasaran setempat (Jailolo), Minggu (25/11/2018), kopra masih bertahan pada kisaran Rp.1.800 hingga Rp.2.000 per kilogramnya.

Rajiman R Aba, salah satu petani kelapa asal Desa Tuada Kecamatan Jailolo mengeluhkan harga kopra yang semakin anjlok, namun tidak tahu dimana untuk mengadukannya. “Apa tugas dan fungsi DPRD dan Pemerintah (Kabupaten) Halbar saat ini hingga kami masyarakat dalam hal ini petani, seakan tidak diperhatikan lagi. Utamanya terkait harga kopra yang semakin turun,” keluhnya.

[artikel number=5, tag=”kopra” ]

Lanjutnya, DPRD sebagai wakil rakyat, seharusnya berperan membantu petani untuk semua produksi pertanian, salah satunya dalam hal ini kopra yang menjadi komoditi unggulan masyarakat Halbar.

“Saat ini para petani menjerit karena biaya produksi kopra lebih besar dibandingkan pendapatannya. Biaya panen juga lebih besar ketimbang harga jual. Bagaimana mau produksi kalau tidak ada untungnya,” jelasnya.

BACA JUGA  Razia Masker Diapresiasi Akademisi Unkhair

Yang semakin menyiksa rakyat, katanya, selagi harga kopra makin rendah, tapi soal bahan pokok tidak terpengaruh menurun. Inilah yang membuat petani terus menjerit. Sementara di daerah lain, misalkan Halmahera Utara (Halut), pemerintahnya bersama DPRD terus berusaha mencarikan solusi terkait harga kopra ini.

“Masyarakat mengharapkan kepada DPRD Dan Pemkab Halbar dapat segera memproteksi hal ini. Karena banyak warga yang berprofesi sebagai petani kelapa. Jadi Pemerintah Daerah tidak harus diam Terkait Problem ini,” tutupnya. (adb)

Berita Terkait

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar
Kendaraan Berplat Luar Marak Beroperasi di Ternate
MSI Malut Tuntaskan Riset Pakaian Adat dan Kebudayaan Kepulauan Sula
Sejumlah Pantai di Ternate Ramai Pengunjung
Pudarnya Pesona Danau Ngade  Ternate
Alam Bawah Laut di Tikep jadi Incaran Wisatawan Asing
Natal 2023, Dandim Labuha Kerahkan Prajurit TNI Perketat Keamanan Gereja 
FTW 2023 Bakal jadi Rujukan Pelaksanaan Festival di Indonesia
Berita ini 108 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 19:32 WIT

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:49 WIT

Kendaraan Berplat Luar Marak Beroperasi di Ternate

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:01 WIT

MSI Malut Tuntaskan Riset Pakaian Adat dan Kebudayaan Kepulauan Sula

Minggu, 5 Januari 2025 - 21:09 WIT

Sejumlah Pantai di Ternate Ramai Pengunjung

Minggu, 5 Januari 2025 - 14:56 WIT

Pudarnya Pesona Danau Ngade  Ternate

Berita Terbaru

Area parkir motor di depan Pasar Higienis Ternate kini berubah fungsi menjadi lokasi berjualan oleh sejumlah pedagang kaki lima

Ekonomi

Warga Ternate Resah Pasar Higienis jadi Semrawut

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:05 WIT

error: Konten diproteksi !!