Inilah Riwayat Perawatan Bayi Gizi Buruk dan Kelainan Jantung

- Editor

Sabtu, 24 November 2018 - 08:10 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meilani Bet, bayi berusia 1,5 tahun yang menderita kelainan jantung dan gizi buruk, kini menjadi perhatian publik. Karena keterbatasan orang tuanya, anak asal Desa Lako Akediri Kecamatan Sahu itu hanya bisa dirawat di RSUD Jailolo.

Meilani sejatinya telah ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat sejak 26 September oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama petugas gizi Puskesmas Sahu. Saat itu Melilani diperiksa di rumah orang tuanya. Dari hasil pemeriksaan awal, Dinkes dan petugas gizi Puskesmas Sahu meminta agar Meilani dibawa ke Panti Pemulihan Gizi (Theraupetic Feeding Center) di Puskesmas Kota Jailolo.

Setelah mendapat persetujuan awal dari orang tua Meilani, pada 27 September Meilani dibawa Panti Pemulihan Gizi, lalu kemudian dirawat selama empat hari. Pada hari kelima, tepatnya di 1 Oktober, Meilani dirujuk ke RSUD Jailolo untuk dirawat di Polo Spesialis Anak dengan diagnosa Gizi Buruk, Cerebral Palsy, Bronhits, Kelainan Sptum dan Anima.

Namun karena kesehatan tidak juga membaik, akhirnya Meilani kemudian dirujuk ke Ternate. Namun, karena belum memiliki fasilitas yang memadai, pihak RSUD Chasan Boesoeri Ternate merujuk Meilani ke Manado. Sayangnya, karena keterbatasan biaya, Meilani justru dikembalikan ke Jailolo untuk dirawat kembali di RSUD setempat.

[artikel number=3, tag=”halbar” ]

Kini, bersama dengan satu bayi lainnya yang juga menderita gizi buruk, Zahra Sabari (2 tahun) asal Desa Moiso Kecamatan Jailolo Selatan, keduanya sudah ditangani tim dokter yang akan merujuknya ke Jakarta untuk menjalani operasi.

BACA JUGA  Bawaslu Halbar Bubarkan Kegiatan Bupati di Wilayah PSU

“Sambil menunggu diagnosis untuk dirujuk ke Jakarta, kedua pasien ini diberikan obat pemulihan hormon pertumbuhan masih menunggu pesanan dari Manado,” kata Asisten I Setda Pemkab Halbar, Vence Maluwere, Jumat (23/11/2018) siang.

Banyak pihak tentunya berharap penanganan atas derita dua bayi ini segera dilakukan. Salah satunya dari pemuda Pancasila Kabupaten Halbar. “Bupati Halbar harus segera ambil langkah atau turun tangan membantu keluarga pasien. Jangan sampai penderita ini jadi objek eksploitasi kepentingan bagi pihak-pihak tertentu,” ucap Ketua Pemuda Pancasila Halbar, Sudirman Yunus. (adb/red)

Berita Terkait

FTW 2023 Bakal jadi Rujukan Pelaksanaan Festival di Indonesia
Ribuan Wisatawan Banjiri Pembukaan FTW 2023 di Sula
Rencana Boikot Festival Pulau Widi Ditanggapi Komisi III DPRD
FTW 2023 Siap Digelar, Menparekraf Hingga Dubes Luar Negeri Bakal Hadir
Waow ! Pemkab Halsel Ancam Boikot Festival Pulau Widi
Sultan Hidayatullah : Pemkot Setengah Hati Bangun Budaya Ternate
12 Budaya Asli Halbar Akan Ditetapkan Menjadi Warisan Indonesia
Sambut Ramadhan, Warga Talaga Tikep Pawai Obor Keliling Kampung
Berita ini 14 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 23:12 WIT

Pekerjaan Kawasan Kuliner di Ternate Target Tuntas Akhir Desember

Senin, 4 Desember 2023 - 22:34 WIT

Plt Sekda Morotai : Gaji Aparat Desa yang Ditunggak Bukan 4 Bulan Tapi 1 Bulan

Senin, 4 Desember 2023 - 22:29 WIT

DPRD Ternate Setujui Kenaikan Tarif Retribusi Parkir

Senin, 4 Desember 2023 - 22:04 WIT

Kantor Gubernur Malut Pastikan Jabatan AGK-YA Berakhir 31 Desember 2023

Senin, 4 Desember 2023 - 21:56 WIT

Duh, Penghujung Akhir Jabatan Gubernur AGK Rombak Kabinet Lagi

Senin, 4 Desember 2023 - 21:46 WIT

Hari Keenam Kampanye, Bawaslu Halsel Belum Terima Laporan Pelanggaran

Senin, 4 Desember 2023 - 21:29 WIT

Pengumuman Hasil Seleksi PPPK di Halsel Tunggu BKN

Senin, 4 Desember 2023 - 21:19 WIT

Pesan Terakhir Gubernur AGK ke Dinas PUPR Malut

Berita Terbaru

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar Hasyim

Headline

DPRD Ternate Setujui Kenaikan Tarif Retribusi Parkir

Senin, 4 Des 2023 - 22:29 WIT

error: Konten diproteksi !!